Sukoharjonews.com – Bayi yang baru lahir biasanya mempertahankan 5-7% atau hingga 10% dari berat badan mereka dalam beberapa hari pertama. Namun, berat badan mereka akan naik lagi pada minggu kedua. Jika berat badan bayi Anda tidak bertambah, hal itu bisa jadi karena masalah pencernaan atau jantung. Bagan diet pediatrik menyediakan makanan bagi bayi untuk menambah berat badan. Sebaiknya pahami komposisi dan senyawa nutrisi bayi.
Dikutip dari Redcliffe Labs, pada Sabtu (21/12/2024), berikut makanan yang bantu untuk menambah berat badan bayi:
1. Pisang
Pisang sendiri sudah mengenyangkan. Ingat, tidak semua buah mengandung kalori. Pisang merupakan makanan penambah berat badan bayi yang direkomendasikan oleh dokter anak. Jika Anda baru mulai mengonsumsi makanan padat, pisang merupakan pilihan yang baik. Makanan padat untuk penambah berat badan bayi ini merupakan camilan yang praktis bahkan saat bepergian. Pisang merupakan sumber lemak, serat, kalium, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, mangan, dan vitamin A, B, C, D, dan K yang kaya.
2. Alpukat
Alpukat menyehatkan untuk bayi. Alpukat yang dihaluskan dan ditambahkan ke nasi atau sereal merupakan makanan lengkap. Alpukat mengandung lemak sehat dengan rasa yang lembut, sehingga sangat cocok untuk bayi usia 6 hingga 9 bulan untuk menambah berat badan. Alpukat termasuk makanan padat untuk menambah berat badan bayi; dokter anak biasanya merekomendasikannya.
3. Oatmeal
Oatmeal merupakan sumber makanan penting untuk semua usia. Oatmeal mengandung banyak serat, yang bermanfaat bagi bakteri usus. Namun, oat merupakan potongan makanan keras yang mungkin sulit dikonsumsi bayi. Campurkan oat dengan air untuk mendapatkan tekstur seperti sup, atau masak oatmeal dengan ASI dan susu formula. Kedua cara tersebut sehat dan bergizi. Selain itu, oatmeal membuat perut bayi kenyang lebih lama.
4. Ikan
Ikan mengandung protein dan lemak sehat. Selama kehamilan, dokter menyarankan untuk menghindari ikan. Namun, Anda dapat menambahkan ikan setelah bayi Anda berusia 9-12 bulan untuk memastikan pertumbuhannya secara keseluruhan. Ikan kaya akan asam lemak omega-3, yang penting untuk pertumbuhan otak anak usia dini. Hindari ikan seperti salmon dan trout karena kadar merkurinya yang tinggi. Bicarakan dengan dokter anak Anda tentang konsumsi ikan.(cita septa)
Tinggalkan Komentar