Makan Sehat untuk Kesehatan Mental

Makanan yang berpengaruh bagi kesehatan mental.(Foto: medium)

Sukoharjonews.com – Sejak usia muda, kita diajarkan bahwa makan dengan baik membantu kita tampil dan merasa lebih bugar secara fisik. Yang tidak selalu kita ketahui adalah bahwa nutrisi yang baik juga memengaruhi kesehatan mental kita secara signifikan. Pola makan yang sehat dan seimbang dapat membantu kita berpikir jernih dan merasa lebih waspada. Pola makan tersebut juga dapat meningkatkan konsentrasi dan rentang perhatian.


Dilansir dari sutter health, Kamis (5/9/2024), pola makan yang tidak memadai dapat menyebabkan kelelahan, gangguan dalam pengambilan keputusan, dan dapat memperlambat waktu reaksi. Bahkan, pola makan yang buruk dapat memperburuk, dan bahkan dapat menyebabkan, stres dan depresi.

Banyak makanan olahan yang kita makan sangat adiktif dan merangsang pusat dopamin di otak kita, yang dikaitkan dengan kesenangan dan penghargaan. Untuk berhenti menginginkan makanan yang tidak sehat, Anda harus berhenti makan makanan tersebut. Anda sebenarnya mulai mengubah fisiologi di otak saat Anda menghilangkan gula tambahan dan karbohidrat olahan dari makanan Anda.

Stres dan Depresi
Gula dan makanan olahan dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh dan otak, yang dapat menyebabkan gangguan suasana hati, termasuk kecemasan dan depresi. Saat kita merasa stres atau depresi, makanan olahan sering kali kita cari untuk mendapatkan penyegaran cepat. Selama masa sibuk atau sulit, secangkir kopi menggantikan sarapan lengkap dan buah-buahan serta sayuran segar digantikan dengan makanan cepat saji tinggi lemak dan kalori. Saat merasa sedih, satu pint es krim menjadi makan malam (atau Anda melewatkan makan malam sama sekali).


Usus yang Sehat
Para peneliti terus membuktikan pepatah lama bahwa Anda adalah apa yang Anda makan, yang terbaru adalah dengan mengeksplorasi hubungan kuat antara usus dan otak kita. Usus dan otak kita terhubung secara fisik melalui saraf vagus, dan keduanya dapat saling mengirim pesan. Sementara usus dapat memengaruhi perilaku emosional di otak, otak juga dapat mengubah jenis bakteri yang hidup di usus.

Makanan Otak
Otak dan sistem saraf Anda bergantung pada nutrisi untuk membangun protein, sel, dan jaringan baru. Agar dapat berfungsi secara efektif, tubuh Anda memerlukan berbagai karbohidrat, protein, dan mineral. Untuk mendapatkan semua nutrisi yang meningkatkan fungsi mental, ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi makanan dan camilan yang mencakup berbagai jenis makanan, daripada mengonsumsi makanan yang sama setiap hari.


Berikut tiga makanan teratas yang harus dimasukkan ke dalam pola makan mental yang sehat:

Karbohidrat kompleks
seperti beras merah dan sayuran bertepung dapat memberi Anda energi. Quinoa, millet, bit, dan ubi jalar memiliki nilai gizi lebih dan akan membuat Anda kenyang lebih lama daripada karbohidrat sederhana yang ditemukan dalam gula dan permen.

Protein rendah lemak
juga memberikan energi yang memungkinkan tubuh Anda berpikir dan bereaksi dengan cepat. Sumber protein yang baik meliputi ayam, daging, ikan, telur, kacang kedelai, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Asam lemak
sangat penting untuk fungsi otak dan sistem saraf yang baik. Anda dapat menemukannya pada ikan, daging, telur, kacang-kacangan, dan biji rami.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *