
Sukoharjonews.com – Menindaklanjuti Surat Keputusan LLDIKTI nomor 1514/LL6/KM.00.01/2003 perihal pelakaanaan Program Kartu Indonesia Pintar, LLDIKTI Wilayah VI melakukan pendampingan pengelolaan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka kepada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan LLDikti Wilayah VI yang digelar secara offline di Auditorium Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo pada Selasa (26/9/2023) dan secara luring.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Univet Bantara, Prof Farida Nugrahani. Dalam sambutannya, Rektor Univet berharap agar kedepannya program ini dapat memberikan peluang yang lebih besar dan diatur secara adil, terutama bagi PTS (Perguruan Tinggi Swasta).
“Harapan saya semoga kedepannya lembaga terkait dapat mempertimbangkan dan juga lebih mementingkan untuk perguruan tinggi swasta guna program KIP karena ini sangat berguna apalagi bagi mahasiswa kurang mampu” ujar Prof Farida.
KIP Kuliah Merdeka dilengkapi dengan kebijakan baru terkait biaya pendidikan dan biaya hidup untuk mendorong calon pelajar dari keluarga miskin atau kurang mampu untuk kuliah pada Program Studi unggulan di Perguruan Tinggi terbaik di seluruh Indonesia. Selain itu, bantuan biaya hidup juga akan diberikan bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka yang terpilih. Bantuan biaya hidup tersebut sepenuhnya merupakan hak siswa sehingga transfer langsung ke rekening siswa penerima.
Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Bhimo Widyo Andoko, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program ini dilaksanakan dalam rangka untuk mendorong mahasiswa demi pendidikan yang lebih baik. Program ini tidak memandang status akreditas PTS. Bahkan bagi PTS yang masih berakreditas C pun tetap akan dapat mendapatkan bantuan dari program ini. Bhimo juga berharap agar pengelolaan dari program ini dapat amanah.
“Program ini diharapkan dapat membantu agar mahasiswa terdorong untuk mendapatkan prestasi lebih baik lagi. Saya juga berharap dalam pelaksanaan program ini, para pengelola juga dapat amanah dalam menjalankan program KIP ini” ucapnya.
Sementara itu, mahasiswa PTS penerima KIP ini diperkirakan ada kurang lebih 1.682 mahasiswa. KIP ini merupakan bantuan Pendidikan pemerintah jadi Harapkan pengelola KIP benar benar melakukan seleksi terhadap penerima KIP secara objektif tentu dengan cara seperti itu tidak menjadi sandungan dan menjadi aduan aduan mudah mudahan dengan kegiatan pendampingan ini bapak ibu dapat mengetahui dari kegiatan ini.(cita septa)
Facebook Comments