Lindungi Anak Anda, Berikut Langkah Lindungi Anak dari Bullying

Langkah melindungi anak dari bullying. (Foto: betterhelp)

Sukoharjonews.com – Bullying atau perundungan hadir dalam berbagai bentuk, baik itu berupa ujaran verbal, tindakan fisik, hingga pengucilan. Bullying atau perundungan yang terus menerus memiliki dampak yang sangat buruk. Anak-anak yang menjadi korbannya bisa kehilangan konsep diri serta kepercayaan dirinya.

Dikutip dari Parenting, pada Minggu (3/9/2023), Hanlie Muliani, M.Psi, psikolog klinis pendiri Sahabat Orangtua & Anak yang merupakan aktivis pencegahan perundungan mengatakan bahwa dampak perundungan tidak bisa hilang dengan sendirinya dan akan menjadi menahun bila tidak mendapat penanganan yang tepat. Anak-anak yang menerima perundungan, umumnya merasa sendirian. Berikut langkah lindungi anak dari bullying:

1. Ajarkan Berani Berkata “Tidak”
Ajarkan anak untuk selalu berani berkata “Tidak” saat ada perlakuan dan perkataan teman yang membuatnya tidak nyaman. Memang tidak mudah untuk memunculkan keberanian tersebut. “Sering kali, saat sudah menjadi target bully, anak-anak jadi overthinking dan punya pemikiran salah bahwa mereka memang pantas diperlakukan begitu,” tutur Hanlie. Oleh karenanya, tugas orang tua adalah selalu mengingatkan mengenai apa yang pantas mereka terima dari temannya dan apa yang tidak pantas. Dengan begitu, mereka akan punya kebiasaan untuk selalu berani menolak saat mendapatkan perlakuan yang menurutnya tidak baik.

2. Bantu Anak Mencintai Diri Sendiri
Selalu latih dan bantu anak untuk menerima dirinya sendiri. Tumbuhkan rasa percaya diri anak. Ini akan membantu mereka menemukan konsep dirinya dan lebih kebal terhadap perundungan yang menciderai harga diri mereka.

3. Jangan Remehkan Ceritanya
Hanlie menyarankan agar orang tua jangan sampai meremehkan cerita anak. Terlebih bila mereka menyampaikan bahwa ada sesuatu yang membuatnya terganggu di sekolah. Saat orang tua menganggap bahwa apa yang dialami anak adalah masalah sepele dan tidak serius, maka anak-anak akan kapok bercerita. Selain itu, hal ini bisa semakin menjadi validasi bagi anak-anak bahwa mereka pantas diperlakukan buruk oleh orang lain.

4. Kembangkan Keterampilan Sosialnya
Beri ia keterampilan dasar untuk bersosialisasi dengan baik. Sediakan ruang seluas-luasnya baginya untuk berinteraksi dengan orang lain. Ajarkan bagaimana cara berkenalan, menjalin pertemanan, menyampaikan pendapat agar tidak menyakiti orang lain, dan lain sebagainya. Anak-anak dengan keterampilan sosial yang baik akan lebih terlindungi dari perundungan.

5. Fondasi Hubungan yang Kuat
Selalu bangun fondasi hubungan orang tua-anak yang kuat. Pahami kebutuhan anak dan selalu ada di sisi anak untuk memberi mereka masukan dan dukungan. Buat mereka merasa selalu dicintai. Dengan begini, mereka akan yakin bahwa ada orang-orang yang tulus mendukungnya.

Oleh karenanya Hanlie menyarankan agar orang tua terus mendampingi penggunaan internet. Ajarkan etika menggunakan internet yang baik seperti hanya terhubung dengan orang-orang yang dikenal, tidak mengunggah foto atau kalimat yang kemungkinan bisa diedit dan disebarkan secara tidak bertanggung jawab, dan selalu menjaga privasi.(cita septa)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar