
Sukoharjonews.com – Xiaomi secara resmi meluncurkan sistem optik modular inovatifnya di MWC 2025, memperkenalkan versi khusus Xiaomi 15 yang dilengkapi lensa 35mm yang dapat dilepas. Pendekatan inovatif untuk fotografi seluler ini membekali ponsel pintar dengan fleksibilitas seperti DSLR sambil mempertahankan portabilitasnya.
Dikutip dari Gizmochina, Kamis(6/3/2025), sistem optik modular ini memiliki Xiaomi 15 yang dimodifikasi dengan mekanisme pemasangan magnetis, yang memungkinkan pengguna untuk memasang modul kamera berperforma tinggi dengan mudah. Tidak seperti lensa jepit tradisional, desain Xiaomi terintegrasi langsung dengan perangkat keras ponsel, memastikan pengalaman yang mulus seperti kamera internal.
Sistem ini menggunakan teknologi LaserLink milik Xiaomi, yang memungkinkan transfer data hampir seketika, menghilangkan jeda saat mengambil gambar beresolusi tinggi.
Pada intinya, sistem ini mengemas sensor Micro Four Thirds (M4/3) 100MP, yang jauh lebih besar dari sensor ponsel pintar standar, menghasilkan kualitas gambar superior dan rentang dinamis yang ditingkatkan.
Lensa ini dipasangkan dengan lensa kaca asferis 35mm yang memiliki aperture besar, menjanjikan kinerja cahaya rendah yang luar biasa dan kontrol kedalaman bidang yang presisi. Lensa ini juga menyertakan motor autofokus internal untuk fungsi tap-to-focus dan cincin fokus fisik untuk penyesuaian manual.
Sama seperti aksesori MagSafe Apple, sistem lensa modular Xiaomi menempel secara magnetis di bagian belakang perangkat. Setelah terhubung, pengguna dapat beralih antara mode kamera standar dan modular dalam aplikasi Kamera Xiaomi. Sistem ini mendukung pengambilan gambar RAW, yang melayani fotografer profesional yang mencari fleksibilitas pasca-pemrosesan yang luas.
Xiaomi bukan satu-satunya merek yang bereksperimen dengan optik modular. Di MWC 2025, Realme memperkenalkan Konsep Lensa yang Dapat Ditukar, yang dilengkapi sensor Sony 1 inci yang disesuaikan dan dudukan lensa milik sendiri. Diperagakan dengan lensa potret 73mm dan lensa telefoto 234mm, sistem ini bertujuan untuk mendorong batasan pencitraan seluler, meskipun masih berupa prototipe untuk saat ini. (nano)
Facebook Comments