Sukoharjonews.com – Hal ini akhirnya terjadi. Neuralink milik Elon Musk telah membuka pintu bagi uji coba pertamanya pada manusia, yang dikenal sebagai studi PRIME. Meskipun diumumkan hampir setahun setelah pengungkapan awal dan sebulan setelah pesaingnya, Synchron, pengumuman tersebut menandai tonggak penting dalam bidang antarmuka otak-komputer (BCI).
Dilansir dari Gizmochina, Jumat (22/9/2023), meskipun janji-janji mencolok untuk belajar Kung Fu dari kartu SD dan mengendalikan pikiran gadget Anda telah beredar, perusahaan tersebut, untuk saat ini, berfokus pada tujuan dasar namun mengubah hidup.
Neuralink bertujuan untuk menguji keamanan dan kegunaan awal sistem N1 bagi orang yang menderita kelumpuhan akibat cedera tulang belakang atau ALS. Tujuannya sederhana namun inovatif: memungkinkan pengguna mengontrol kursor atau keyboard komputer hanya dengan berpikir.
Namun, perjalanan menuju titik ini tidaklah mulus. Neuralink mengalami kesulitan tahun lalu ketika tuduhan kekejaman terhadap hewan muncul, sehingga memperlambat penelitiannya dan mendorong penyelidikan federal. Namun setelah baru-baru ini memperoleh persetujuan FDA berdasarkan pengecualian perangkat yang sedang diselidiki, Neuralink siap untuk terus maju.
Teknologi ini melibatkan Utah Array, jaringan kompleks probe ultra-tipis yang dimasukkan ke dalam otak pasien oleh robot khusus Neuralink, R1. Berbeda dengan Stentrode Synchron, yang dapat diterapkan tanpa operasi, perangkat Neuralink memerlukan prosedur bedah lubang kunci robotik. Sistem ini akan mengubah sinyal listrik otak menjadi perintah digital, yang pada dasarnya berfungsi sebagai mediator teknologi tinggi antara pikiran dan mesin.
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah pendekatan yang terlambat dan hati-hati ini merugikan Neuralink, atau justru menunjukkan jalur yang lebih cermat dan berpotensi berhasil dalam mengintegrasikan BCI ke dalam kehidupan sehari-hari? Dengan uji coba yang akhirnya dimulai, dunia teknologi menantikan hasilnya, yang dapat membawa Neuralink ke posisi terdepan atau bahkan membuatnya mundur lebih jauh.
Pada tingkat ini, kehati-hatian Neuralink dapat menjadi aset terbesarnya, memastikan bahwa setiap ‘i’ diberi titik dan setiap ‘t’ disilangkan. Penerapan Neuralink dalam skala penuh akan jauh lebih mudah jika perusahaan terus mengambil jalur yang lebih aman. (nano)
Tinggalkan Komentar