Sukoharjonews.com (Bendosari) – Gelombang arus mudik masih terus terjadi meski sudah ada larangan mudik selama pandemi virus Corona. Termasuk pemudik yang datang ke Sukoharjo yang jumlahnya terus bertambah. Hingga 26 April, jumlah pemudik yang tiba di Sukoharjo sudah mencapai 15.7016 orang yang tersebar di 12 kecamatan. Jumlah pemudik terbanyak ada di Kecamatan Bulu sebanyak 3.279 orang dan disusul Weru sebanyak 2.328 orang.
“Dalam rangka mengantisipasi pemudik yang datang, Pemkab sudah membuah kebijakan dimana desa/kelurahan menyediakan rumah isolasi sebagai antisipasi penyebaran virus Corona,” jelas Asisten III Sekda, Eko Adji Arianto, Selasa (28/4/2020).
Sesuai data per 26 April, pemudik terbanyak ada di Kecamatan Bulu sebanyak 3.279 orang, Kecamatan Weru 2.328 orang, Nguter 2.015 orang, Tawangsari 1.936 orang, Bendosari 1.668 orang, Sukoharjo 1.183 orang, Polokarto 1.163 orang, Mojolaban 582 orang, Baki 481 orang, Grogol 458 orang, Kartasura 376 orang, dan Kecamatan Gatak 232 orang.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, pemudik menjadi salah satu yang jadi perhatian petugas. Pasalnya, selama ini sudah ada kasus positif Corona dengan latar belakang pemudik di Kecamatan Nguter. Untuk itu, pemudik yang baru tiba diimbau untuk langsung melakukan isolaso mandiri atau di tempat isolasi yang sudah disiapkan desa.
“Jika tertib melaksanakan isolasi mandiri, kasus ODP tidak naik jadi PDP. Bagi pemudik, kuncinya tertib menjalankan isolasi mandiri,” tandasnya.
Gugus Tugas sendiri meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan karena kasus positif terus naik di Sukoharjo. Saat ini, jumlah kasus positif sudah mencapai 29 kasus dengan rincian, 12 dirawat di rumah sakit, 10 isolasi mandiri, empat sembuh, dan tiga orang meninggal dunia. Disisi lain, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga terus naik setiap harinya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar