Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di tahun 2021 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020. Berdasarkan data, tahun 2021 terdapat 1.123 lakalantas. Jumlah tersebut naik 129 (13%) kasus dibandingkan jumlah lakalantas tahun 2020 yang hanya 994 kasus lakalantas. Dari kejadian 1.123 lakalantas di tahun 2021, sebanyak 101 orang meninggal dunia (MD).
“Lakalantas tahun 2021 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020. Ada kenaikan 129 kasus lakalantas,” terang Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Senin (3/1/2022).
Lebih lanjut dikatakan Kapolres, dari total lakalantas yang terjadi di tahun 2021, sebanyak 1.100 kasus sudah selesai kasusnya. Dilihat dari korban, selain 101 orang meninggal dunia, juga mengakibatkan empat korban luka berat dan 1.318 orang mengalami luka ringan.
Disisi lain, untuk tilang pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Sukoharjo, selama tahun 2021 mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun 2020. Sesuai data, tilang di tahun 2020 ada 24.415 dan di tahun 2021 hanya 5.200 tilang. Ada penurunan 19.215 tilang (78,7%).
Selain tilang, petugas juga memberikan teguran untuk masyarakat sebanyak 2.132 teguran. Jumlah itu juga turun drastis dibanding tahun 2020 yang mencapai 20.249 teguran. Penurunan tilang tersebut menyebabkan denda yang masuk otomatis mengalami penurunan. Dari Rp1,075 miliar menjadi Rp184,2 juta.
“Penurunan tilang karena di tahun 2021 sudah diberlakukan e-tilang melalaui program Electronic Traffic Law Enforcement” atau ETLE,” jelas Kapolres.
Kapolres mengimbau di tahun 2022 ini masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalulintas. Pasalnya, kecelakaan lalu lintas biasanya diawal dengan terjadinya pelanggaran. Selama ini, ujarnya, polisi melalui Satlantas juga rutin melakukan sosialisasi tentang tertib berlalu lintas pada masyarakat. Baik melalui sekolah maupun sosialisasi langsung di jalan. (erlano putra)
Facebook Comments