Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah memiliki lahan IP 400 terluas se-Indonesia dengan luasan 10.000 hektar. Capaian tersebut mendapat apresiasi dari Rekor Muri yang memberikan penghargaan pada Bupati Klaten. Saat ini, 10.000 hektar lahan IP 400 tersebut tersebar di 12 kecamatan.
Sesuai data Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, sebaran lahan IP 400 masing-masing di Kecamatan Kartasura 322 hektar, Gatak 360 hektar, Baki 588 hektar, Grogol 303 hektar, Mojolaban 1.844 hektar, Polokarto 1.280 hektar, Bendosari 1.243 hektar, Sukoharjo 892 hektar, Nguter 1.071 hektar, Tawangsari 869 hektar, Bulu 319 hektar, dan Kecamatan Weru 909 hektar.
“Jumlah lahan IP 400 ini awalnya hanya 2.088 hektar di tahun 2021 dan dan tahun ini diperluas menjadi 10.000 hektar. Perluasan tersebut dilakukan karena terdapat peningkatan produksi dan pendapatan bagi petani melalui program IP 400 tersebut,” jelas Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno, Kamis (30/6/2022).
Bagas menyampaikan, untuk hasil panen musim tanam 1 yang lalu produktivitas mencapai 73,21 kuintal/hektar Gabah Kering Giling (GKG), dengan varietas mayoritas Inpari 32. Untuk musim tanam 2 ini produktivitas mencapai 70,6 kuintal/hektar Gabah Kering Giling (GKG).
“Upaya yang dilakukan oleh Pemkab Sukoharjo dalam mendukung keberhasilan Program IP 400 tersebut dengan cara menarik minat petani agar tidak membiarkan lahannya bero dengan cara memberikan sosialisasi dan arahan agar segera mempercepat tanam dan panen,” jelas Bagas.
Bagas juga menyampaikan jika saat ini dinas memiliki program regenerasi petani dengan program Gerakan Membangun Petani Milenial (Gerbang Tami). Program itu dilakukan karena saat ini usia petani didominasi petani berusia tua. (nano)
Tinggalkan Komentar