Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Proses pencocokan dan penelitian (coklit) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) masih berlangsung. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo sendiri menargetkan proses coklit bisa selesai dalam pekan ini. Saat ini, proses coklit yang dilakukan oleh PPDP sudah berjalan sekitar 82% secara keseluruhan.
“Rata-rata PPDP sudah menyelesaikan coklit sekitar 90% sehingga diharapkan proses coklit selesai 100% akhir pekan ini,” ujar Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda, Selasa (4/8/2020).
Dalam proses coklit selama ini, ujar Nuril, masih ada warga yang tidak berdomilisi di Sukoharjo namun masuk daftar pemilih. Untuk itu, PPDP diminta untuk mencoret nama warga tersebut dengan terlebih dahulu melakukan konfirmasi ke RT/RW setempat. Menurutnya, masih adanya warga yang masuk daftar karena yang bersangkutan sudah tinggal di Sukoharjo namun alamat KTP masih luar daerah.
Disinggung soal kendala selama proses coklit, Nuril mengaku PPDP tidak menemui kendala teknis saat melakukan coklit. Nuril juga mengaku tidak ada kasus penolakan pada PPDP oleh warga. Untuk kasus karantina wilayah, PPDP melakukan coklit dengan menggunakan handphone dengan mengirim pesan whatsapp dengan Ketua RT untuk mendapatkan data warga.
“Data itu sifatnya sementara karena masih ada proses coklit faktual setelah masa karantina wilayah selesai,” ujarnya.
Nuril juga mengatakan, pada prinsipnya tugas PPDP lebih mudah karena merekrut dari warga sekitar lokasi pendataan. Nantinya, data hasil coklit akan ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS). Untuk tahapan Pilkada sendiri, KPU akan mengumumkan pendaftaran calon tanggal 28 Agustus hingga 3 September, pendaftaran tanggal 4-6 September, penetapan tanggal 23 September dan pengundian nomor urut 24 September. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar