Sukoharjonews.com (Bendosari) – Pemkab Sukoharjo bersama KPU dan Bawaslu menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) terkait anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Penandatangan NPHD dilakukan diruang rapat Sekda, Jumat (8/11). Khusus untuk KPU, penandatanganan yang dilakukan merupakan adendum NPHD yang pernah ditandatangani bulan Oktober lalu. Untuk Pilkada 2020 sendiri, total anggaran yang dialokasikan oleh Pemkab mencapai Rp31,1 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Agus Santosa menyampaikan, total anggaran yang dialokasikan tersebut masing-masing untuk KPU sebesar Rp23,1 miliar dan Bawaslu Rp8 miliar. Pencairan dilakukan dua tahap karena ada yang dialokasikan di tahun 2019 ini. Untuk KPU, tahun ini dialokasikan Rp100,7 juta dan untuk Bawaslu Rp34 juta. “Sebagian besar anggaran cair tahun 2020 mendatang karena dialokasikan di APBD 2020,” jelasnya.
Sekda berharap pelaksanaan Pilkada 2020 berjalan sukses, baik sukses penyelenggaraan maupun sukses dari sisi administrasi. Menurutnya, dana hibah Pilkada diharapkan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Sistem SPj sendiri diharapkan berjalan sesuai tahapan yang ada sehingga tidak menumpuk di akhir pelaksanaan.
Sedangkan Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda mengatakan, penandatanganan NPHD hari ini merupakan adendum NPHD sebelumnya. Pasalnya, dalam NPHD sebelumnya hanya khusus untuk anggaran yang dialokasikan di APBD 2019. Menurutnya, untuk anggaran Rp100,7 juta yang cair tahun ini digunakan untuk melaksanakan tahapan yang sudah diatur sesuai PKPU No 15 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Pilkada 2020.
“Karena masuk dalam APBD 2020, otomatis anggaran baru bisa dicairkan tahun depan,” ujarnya.
Nuril juga mengatakan, dalam waktu dekat ini KPU akan meluncurkan maskot Pilkada 2020. Maskot Pilkada yang digunakan KPU dalam Pilkada 2020 merupakan maskot yang jadi pemenang lomba maskot Pilkada yang digelar KPU Sukoharjo sebelumnya, yakni Si Gasi (Gamelan Demokrasi). (erlano putra)
Tinggalkan Komentar