Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Bertambahnya kasus positif baru menyebabkan jumlah kontak erat juga ikut naik. Berdasarkan update per 23 Maret kemarin, ada kenaikan kontak erat sebanyak 53 orang yang berasal dari enam kecamatan. Saat ini, masih ada 1.974 orang kontak erat aktif yang dipantau. Saat ini, jumlah kontak erat aktif terbanyak ada di Kecamatan Tawangsari sebanyak 228 orang.
Berdasarkan data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, 53 tambahan kontak erat baru tersebut berasal dari enam kecamatan. Masing-masing Kecamatan Bulu 15 orang, Tawangsari 11 orang, Sukoharjo 12 orang, Bendosari dua orang, dan Kecamatan Polokarto tujuh orang.
Saat ini, kontak erat yang masih dipantau ada 1.974 orang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Weru 147 orang, Bulu 149 orang, Tawangsari 228 orang, Sukoharjo 202 orang, Nguter 107 orang, Bendosari 226 orang, Polokarto 187 orang. Sedangkan Kecamatan Mojolaban 44 orang, Grogol 175 orang, Baki 164 orang, Gatak 133 orang, dan Kecamatan Kartasura 212 orang.
“Saat ini, akumulasi kontak erat sudah mencapai 12.051 orang, namun 10.077 orang diantaranya sudah selesai pemantauannya sehingga kontak erat masih 1.974 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Rabu (24/3/2021).
Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan RT-PCR.
Saat ini, masih ada 286 kasus positif corona aktif yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 63 orang, Baki 21 orang, Grogol 12 orang, Mojolaban 11 orang, Sukoharjo 36 orang, Polokarto 19 orang, dan Tawangsari 35 orang. Kemudian Kecamatan Bendosari 35 orang, Nguter lima orang, Weru 15 orang, Bulu 16 orang, dan Kecamatan Gatak sembilan orang. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar