Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Jumlah kontak erat/orang tanpa gejala (OTG) kembali bertambah. Hasil pelacakan gugus tugas, ada tambahan 47 orang kontak erat baru berdasarkan update 11 Oktober kemarin. Tambahan 47 kontak erat baru tersebut berasal dari dua kecamatan. Saat ini, kontak erat kasus positif yang masih dalam pemantauan sebanyak 1.170 orang yang tersebar di 12 kecamatan di Sukoharjo.
Berdasarkan data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, 47 tambahan kontak erat baru tersebut berasal dari dua kecamatan. Masing-masing Kecamatan Mojolaban 35 orang dan Kecamatan Baki 12 orang.
Saat ini, kontak erat yang masih menjalani pemantauan sebanyak 1.170 orang. Sebarannya, Kecamatan Weru 111 orang, Bulu tujuh orang, Tawangsari 23 orang, Sukoharjo 99 orang, Nguter 135 orang, Bendosari 51 orang, Polokarto 85 orang. Sedangkan Kecamatan Mojolaban 74 orang, Grogol 120 orang, Baki 101 orang, Gatak 18 orang, dan Kecamatan Kartasura 346 orang.
“Hingga saat ini, akumulasi kontak erat sudah mencapai 2.900 orang, namun 1.730 orang diantaranya sudah selesai pemantauannya sehingga kontak erat tersisa 1.170 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Senin (12/10/2020).
Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan RT-PCR.
Saat ini, masih terdapat 98 kasus positif corona aktif di Sukoharjo yang tersebar di 11 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 21 orang, Kecamatan Grogol lima orang, Sukoharjo enam orang, Mojolaban 17 orang, Tawangsari lima orang, Baki 12 orang, dan Nguter lima orang. Kemudian Kecamatan Polokarto 13 orang, Weru dua orang, Bendosari 11 orang, dan Gatak satu orang. Untuk Kecamatan Bulu sementara sudah “zero” kasus positif corona aktif. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar