Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Jumlah kontak erat/orang tanpa gejala (OTG) terus bertambah. Hasil pelacakan gugus tugas, ada tambahan 38 orang kontak erat baru berdasarkan update 27 Oktober kemarin. Tambahan 38 kontak erat baru tersebut berasal dari dua kecamatan. Disisi lain, jumlah kontak erat yang selesai masa pemantauannya juga terus naik. Saat ini, masih 694 orang yang masih dalam pemantauan dan tersebar di 12 kecamatan di Sukoharjo.
Berdasarkan data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, 38 tambahan kontak erat baru tersebut berasal dari dua kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 13 orang dan Kecamatan Kartasura 25 orang.
Saat ini, kontak erat yang masih menjalani pemantauan masih 694 orang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Weru 22 orang, Bulu tujuh orang, Tawangsari 22 orang, Sukoharjo 33 orang, Nguter 94 orang, Bendosari 73 orang, Polokarto 66 orang. Sedangkan Kecamatan Mojolaban 16 orang, Grogol 118 orang, Baki 91 orang, Gatak 29 orang, dan Kecamatan Kartasura 123 orang.
“Hingga saat ini, akumulasi kontak erat sudah mencapai 3.441 orang, namun 2.747 orang diantaranya sudah selesai pemantauannya sehingga kontak erat tersisa 694 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Rabu (28/10/2020).
Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan RT-PCR.
Saat ini masih ada 141 kasus positif corona aktif di Sukoharjo yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 36 orang, Kartasura 38 orang, Sukoharjo lima orang, Mojolaban 16 orang, Baki tujuh orang, Tawangsari lima orang, Bendosari tujuh orang, dan Nguter tujuh orang. Kemudian Kecamatan Polokarto tujuh orang, Weru dua orang, Gatak 10 orang, dan Kecamatan Bulu satu orang. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar