Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Jumlah kontak erat/orang tanpa gejala (OTG) corona terus naik seiring melonjaknya kasus positif. Dari hasil pelacakan gugus tugas, ada tambahan 22 orang kontak erat baru berdasarkan update 17 November kemarin. Tambahan 22 kontak erat baru tersebut berasal dari dua kecamatan. Saat ini, masih ada 1.554 orang kontak erat yang masih dalam pemantauan dan tersebar di 12 kecamatan di Sukoharjo.
Berdasarkan data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, 22 tambahan kontak erat baru tersebut berasal dari dua kecamatan. Masing-masing Kecamatan Tawagsari empat orang dan Kecamatan Grogol 18 orang.
Saat ini, kontak erat yang masih menjalani pemantauan masih 1.554 orang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Weru 28 orang, Bulu 162 orang, Tawangsari 22 orang, Sukoharjo 229 orang, Nguter 127 orang, Bendosari 132 orang, Polokarto 121 orang. Sedangkan Kecamatan Mojolaban 85 orang, Grogol 220 orang, Baki 131 orang, Gatak 38 orang, dan Kecamatan Kartasura 259 orang.
“Saat ini, akumulasi kontak erat sudah mencapai 4.529 orang, namun 2.975 orang diantaranya sudah selesai pemantauannya sehingga kontak erat tersisa 1.554 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Rabu (18/11/2020).
Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan RT-PCR.
Saat ini masih ada 338 kasus positif corona aktif di Sukoharjo yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 69 orang, Kartasura 69 orang, Sukoharjo 43 orang, Mojolaban 31 orang, Baki 19 orang, Polokarto 25 orang, Tawangsari 10 orang, dan Bulu 30 orang. Kemudian Kecamatan Bendosari 18 orang, Nguter delapan orang, Gatak 12 orang, dan Kecamatan Weru empat orang. (erlano putra)
Facebook Comments