Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Naiknya jumlah kasus positif corona membuat jumlah jumlah kontak erat/orang tanpa gejala (OTG) juga ikut naik. Hasil pelacakan gugus tugas, ada tambahan 79 orang kontak erat baru berdasarkan update 6 November kemarin. Tambahan 79 kontak erat baru tersebut berasal dari tiga kecamatan. Saat ini, masih ada 1.057 orang kontak erat yang masih dalam pemantauan dan tersebar di 12 kecamatan di Sukoharjo.
Berdasarkan data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, 79 tambahan kontak erat baru tersebut berasal dari tiga kecamatan. Masing-masing Kecamatan Bulu 52 orang, Sukoharjo 21 orang, dan Kecamatan Mojolaban enam orang.
Saat ini, kontak erat yang masih menjalani pemantauan masih 1.057 orang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Weru 28 orang, Bulu 130 orang, Tawangsari 31 orang, Sukoharjo 90 orang, Nguter 112 orang, Bendosari 108 orang, Polokarto 94 orang. Sedangkan Kecamatan Mojolaban 54 orang, Grogol 166 orang, Baki 48 orang, Gatak 29 orang, dan Kecamatan Kartasura 167 orang.
“Saat ini, akumulasi kontak erat sudah mencapai 3.933 orang, namun 2.876 orang diantaranya sudah selesai pemantauannya sehingga kontak erat tersisa 1.057 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Sabtu (7/11/2020).
Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan RT-PCR.
Saat ini masih ada 160 kasus positif corona aktif di Sukoharjo yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 39 orang, Kartasura 35 orang, Sukoharjo tujuh orang, Mojolaban 21 orang, Baki tujuh orang, Tawangsari tiga orang, Bendosari 11 orang, dan Nguter dua orang. Kemudian Kecamatan Polokarto 10 orang, Weru empat orang, Gatak 10 orang, dan Kecamatan Bulu 11 orang. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar