Komisi III Minta Perbaikan Kebocoran Masjid Agung Dipercepat

Komisi III DPRD Sukoharjo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Masjid Agung Baiturrahmah, Kamis (1/2). Komisi III minta pelaksana proyek mempercepat proses perbaikan kebocoran yang ada.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Komisi III DPRD Sukoharjo menggelar inspeksi mendadak (sidak) Masjid Agung Baiturrahmah, Kamis (1/2). Sidak dilakukan untuk mengetahui secara langsung fisik bangunan Masjid Agung yang telah selesai dikerjakan oleh pelaksana proyek PT Sinar Cerah Sempurna dari Semarang. Dalam sidak tersebut, Komisi III meminta dalam masa pemeliharaan ini pelaksana proyek untuk mempercepat perbaikan kebocoran yang masih ada.



“Dari pemberitaan yang muncul di media massa disebutkan masih ada kebocoran. Untuk itu kami lantas berinisiatif untuk cel lokasi,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo Dahono Marlianto saat sidak, Kamis (1/2).

Dikatakan politisi PDI Perjuangan tersebut, dari pengecekan yang dilakukan bersama anggota Komisi III, didapati masih terdapat sejumlah kebocoran di sejumlah titik. Bahkan, masih ada kebocoran di ruangan utama masjid khususnya dibawah kubah. Dengan kata lain, ada kebocoran di bagian kubah utama. Selain itu, juga masih ditemukan kebocoran yang ditemukan di beberapa ruangan dan koridor lantai dua.

“Kebocorannya sangat terlihat jelas menetes di dinding. Bahkan, ada beberapa titik dimana tingkat kebocorannhya sangat tinggi,” ujarnya.

Diakuinya, pelaksana proyek sendiri sudah berkomitmen untuk memperbaiki kebocoran tersebut. Termasuk melakukan perbaikan-perbaikan lain yang butuh penanganan segera. Pasalnya, saat ini masih dalam tahap pemeliharaan sehingga jika ada kerusakan masih menjadi tanggung jawab pelaksana proyek untuk melakukan perbaikan.

Secara umum, ujarnya, bangunan masjid tidak ada masalah. Untuk itu, dia berharap pelaksana proyek segera menyelesaikan perbaikan kebocoran tersebut sehingga masjid bisa segera diresmikan dan dibuka untuk umum. Selain Dahono, dalam sidak tersebut juga diiikuti Wakil Ketua Suryadi dan sejumlah anggota Komisi III antara lain Rebi Suparjo, Nikolaus Rony Setiawan, Supardiyanto, dan juga Suhardi.

Sedangkan Pelaksana Proyek Harian Sugeng Suyono mengaku saat ini tengah melakukan proses penambalan titik-titik yang bocor. Pihaknya memperkirakan proses penambalan selesai dalam waktu satu minggu. Menurutnya, kebocoran yang terjadi ada di cor beton sehingga proses penambalan dilakukan dengan sistem injek menggunakan bahan khusus untuk injek beton yang bocor.

“Injeknya menggunakan bahan beton khusus untuk penambalan kebocoran. Injek tidak hanya satu titik saja. Tiap 50 centimeter injek,” ujarnya.

Diakui Sugeng, perbaikan tersebut masih menjadi tanggung jawab pelaksana proyek karena saat ini masih dalam masa pemeliharaan. Menurutnya, masa pemeliharaan sendiri masih akan berjalan hingga bulan Juli mendatang. Sugeng berharap dalam waktu satu minggu ini semua kebocoran yang ada bisa diperbaiki. “Kami minta waktu satu minggu untuk melakukan perbaikan,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *