Ragam  

Kodim, Polres dan PMII Sukoharjo Bersinergi Gelar Kegiatan Wasbang di Ponpes Daarul Hidayah

Kegiatan Wasbang dan pengetahuan hukum di Ponpes Daarul Hidayah Kelurahan Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo, Sabtu (29/1/2022).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kodim 0726 Sukoharjo bersama Polres dan Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) menggelar kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan (Wasbang) dan pengetahuan hukum. Kegiatan digelar di Ponpes Daarul Hidayah Kelurahan Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo, Sabtu (29/1/2022). Kegiatan wasbang dan pengetahuan hukum tersebut digelar untuk mendukung program deradikalisasi.




Kegiatan tersebut dihadiri Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, Kapolres, AKBP Wahyu Nugroho Setyawabn, Pimpinan Ponpes Daarul Hidayah, Gus Ahmad Rifai. Kegiatan sendiri diikuti oleh 220 peserta yang antara lain pengasuh dan pembina Ponpes Daarul Hidayah, santriwan dan santriwati, serta para mahasiswa PMII.

“Saat ini dimana perkembangan situasi nasional, global, dan internasional telah membawa dampak meningkatnya paham radikal di wilayah Indonesia,” ujar Dandim.

Menurutnya, radikal yang berkembang saat ini berupa radikal kanan (Raka), radikal kiri (Raki) dan radikal lainnya (Rala) yang diimplementasikan dalam bentuk gagasan, sparatisme, milisi premanisme serta terorisme. Hal tersebut tentu saja harus diantisipasi oleh seluruh instansi terkait terutama Satuan Komando Kewilayahan.

Dengan kegiatan tersebut diharapkan mampu mewujudkan suatu kemampuan komponen bangsa dalam ikut mengantisipasi dan mencegah terhadap munculnya atau masuknya paham radikalisme/sparatisme dalam perkembangan kondisi sosial yang pesat, sehingga sedini mungkin dapat menghindari munculnya berbagai permasalahan.


“Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat dalam rangka tetap tegak dan utuhnya wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta sasaran yang diharapkan dapat terwujudnya kesadaran tentang arti pentingnya pemahaman terhadap bahaya radikalisme/terorisme bagi segenap komponen bangsa,” ujar Dandim.

Sedangkan Kapolres, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyampaikan bahwa negara Indonesia terdiri dari ribuan kepulauan, ribuan suku bangsa, dan lain sebagainya. Sebagai bangsa yang besar tentunya mempunyai potensi yang besar pula sehingga alangkah baiknya apabila dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Kita ketahui bersama, bahwa saat ini banyak sekali kegiatan yang intoleran terhadap agama, sehingga marilah kita bersatu untuk mencegah kegiatan yang mengarah ke dalam radikalisme,” ujar Kapolres.


Kapolres juga mengatakan, di luar negeri banyak sekali konflik yang bersumber dari permasalahan kepercayaan. Untuk itu, dengan kegiatan wawasan kebangsaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta kepada bangsa dan negara.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Daarul Hidayah, Gus Ahmad Rifai, mengajak seluruh peserta agar selalu menanamkan rasa kebangsaan yang tinggi karena kemerdakaan bangsa Indonesia merupakan perjuangan nenek moyang. “Untuk itu mari kita jaga dan pertahankan jangan sampai ada kelompok kelompok intoleran, radikal yang mencoba berusaha menghancurkan bangsa ini dengan cara cara mereka,” pesannya.

Gus Ahmad juga mengatakan jika Indonesia menempatkan agama pada tempat yang strategis sehingga masyarakat tidak bisa lepas dari agama sebagai pedoman hidup. Masyarakat Indonesia juga tidak bisa lepas dari Pancasila, di mana semua sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai agama sebagai landasan dalam berbangsa. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *