Kodam IV Diponegoro Pilih Sukoharjo Untuk Gelar Simulasi Penanganan Konflik Sosial, Ini Penjelasannya

Kodam IV Diponegoro menggelar LKO PKS di Kabupaten Sukoharjo, Rabu (5/6/2024).

Sukoharjonews.com – Kabupaten Sukoharjo dipilih sebagai lokasi simulasi Latihan Kesiapsiagaan Operasional Penanganan Konflik Sosial (LKO PKS) oleh Kodam IV Diponegoro. Simulasi dilaksanakan bersama Polri di Jalan Jenderal Sudirman depan Kantor Pemkab Sukoharjo, Rabu (5/6/2024).


Simulasi tersebut dihadiri Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad), Letjen Widi Prasetijono, Panglima Kodam (Pangdam) IV Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dan pejabat Forkopimda.

“Simulasi bersama Polri ini digelar salah satunya untuk persiapan menjelang pelaksanaan Pilkada 2024,” ujar Dankodiklatad, Letjen Widi Prasetijono.

Menurutnya, pelaksanaan simulasi sendiri sudah terlaksana sejak satu minggu lalu, yakni hari Rabu, Kamis dan Jumat, dan dilanjutkan pada Rabu (5/6/2024) ini. Simulasi sendiri dilaksanakan bersama Polri.

Simulasi penanganan LKO PKS merupakan wujud dari sinergitas dari komponen yang ada di wilayah untuk mengantisipasi segala macam konflik secara umum, termasuk Pilkada Sukoharjo 2024.

“Alhamdulillah dukungan dari Bupati, dan Korem, Kodim 0276, Polres, semuanya bisa kita laksanakan dengan lancar dan terkendali,” ucapnya.


Saat disinggung alasan memilih Kabupaten Sukoharjo untuk digelarnya simulasi itu, Letjen Widi Prasetijono mengaku memilih secara acak. Tidak ada alasan khusus simulasi dilaksanakan di Sukoharjo.

Sedangkan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi menambahkan, simulasi ini merupakan salah satu bentuk kesiapsiagaan TNI/Polri sesuai dengan prosedur.

“Jadi kita lihat tadi, simulasi tahapan kesiapsiagaan penanganan konflik sosial sesuai dengan prosedur, mulai tahap bagaimana masyarakat berdemo hingga adanya tindakan anarkistis,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Etik Suryani mengapresiasi kegiatan LKO PKS TNI/Polri yang digelar di Sukoharjo. Menurutnya, hal itu merupakan wujud sinergitas antara TNI, Polri, dan pemerintah.

“Harapannya Sukoharjo tidak ada demo hingga rusuh, namun kalaupun ada, aparat keamanan sudah siap,” pungkasnya. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *