KKN Undip Desa Plesan Sukoharjo, Mahasiswa Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun dari Lidah Buaya

Produk sabun lidah buaya “SaLiBu” mahasiswa KKN Tim II Undip bersama PKK di Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.

Sukoharjonews.com – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) di Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo membuat program kerja inovatif. Mahasiswa menggelar pelatihan pembuatan sabun dengan bahan lidah buaya.

Program tersebut digelar karena di Desa Plesan banyak terdapat tanaman lidah buaya yang kurang dimanfaatkan dengan maksimal. Tanaman lidah buaya ini banyak terdapat di pekarangan rumah warga. Banyaknya tanaman lidah buaya bisa menjadi peluang untuk dikembangkan menjadi produk olahan.

“Tanaman Lidah buaya memiliki banyak manfaat yaitu untuk meredakan ruam dan gatal, melembabkan kulit, menyembuhkan luka, mengatasi ketombe, dan mengatasi sunburn,” ujar salah satu mahasiswa Firdha Pebrian Nissa, Kamis (15/8/2024).

Menurutnya, sosialisasi dan pelatihan pembuatan sabun tersebut menyasar ibu-ibu PKK desa setempat. Sebelum elatihan, mahasiswa memberikan pengenalan tentang berbagai manfaat lidah buaya serta potensi ekonominya.

“Bahan-bahan yang digunakan sangat mudah ditemukan di sekitar kita, lidah buaya ini banyak sekali manfaatnya, mulai dari melembabkan kulit hingga mengatasi sunburn. Jadi, lidah buaya ini memiliki nilai ekonomi,” lanjut Firdha.

Pembuatan sabun sendiri dimulai dengan mengambil gel lidah buaya yang kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain seperti biang sabun yang sudah dicairkan, zat pewarna, dan vitamin E. Setelah itu dituangkan ke dalam cetakan.

“Setiap langkah dalam pembuatan sabun ini kami jelaskan secara rinci. Mulai dari pengadukan bahan hingga pencetakan sabun. Para peserta juga diajak langsung mencoba mencampur bahan-bahan tersebut dan mencetak sabun mereka sendiri,” ujarnya.

Selain memperoleh pengetahuan tentang pembuatan sabun, para peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang strategi pemasaran produk olahan lidah buaya. Warga diajak untuk berpikir kreatif dalam mengemas dan memasarkan sabun hasil olahan, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijual sebagai produk lokal yang dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Salah satu peserta pelatihan, Yati, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, selama ini di Desa Plesan banyak terdapat tanaman lidah buaya dan belum dimanfaatkan. “Ternyata bisa jadi peluang bisnis juga ya. Pelatihan ini sangat bermanfaat,” ujarnya.

Mahasiswa Tim KKN berharap masyarakat di Desa Plesan dapat memanfaatkan tanaman lidah buaya yang melimpah di sekitar mereka menjadi produk yang bernilai tambah. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan memberikan keterampilan baru yang bisa mendukung perekonomian lokal.

Selain itu, juga diharakan kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk pengembangan usaha kecil berbasis bahan alami di Desa Plesan sekaligus mendorong munculnya produk-produk inovatif lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar