KKN Undip Desa Grajegan Sukoharjo, Mahasiswa Dampingi UMKM “Jelly D’Jingga” Terapkan Digital Marketing

Pelaksanaan program kerja multidisiplin di UMKM Degan Jelly D’Jingga Dukuh Grogol, Desa Grajegan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo.

Sukoharjonews.com – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) Desa Grajegan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo memberikan pendampingan kepada UMKM. Pelaku UMKM diberi pendampingan untuk melakukan pemasaran digital sehingga produk bisa tersebar secara luas.

Pendampingan dilakukan kepada UMKM Degan “Jelly D’Jingga” di Dukuh Grogol, Desa Grajegan. Pemilik UMKM, Saiful sudah menjalankan usahanya sejak 2019 dengan menjual produk minuman kelapa muda asli dengan jelly segar.

“Meskipun memiliki pasar potensial di Solo Raya khususnya di restoran dan hotel, UMKM ini masih menghadapi tantangan dalam hal optimalisasi digital marketing dan legalitas produk, termasuk sertifikasi halal dan izin produksi rumah tangga,” ungkap salah satu mahasiswa, Aulia Salsabiila, Minggu(18/8/2024).

Menurutnya, kebutuhan akan sertifikasi halal dan izin produksi rumah tangga menjadi perhatian karena untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual.
Dengan latar belakang itulah mahasiswa menggelar program kerja “Pembinaan dan Pengembangan Digitalisasi UMKM Masyarakat Desa Grajegan”.

Aulia melanjutkan, melalui program kerja pendampingan yang dijalankan, tim mahasiswa memberikan dukungan kepada Saiful dalam berbagai aspek penting untuk pengembangan UMKM Degan Jelly D’Jingga. Edukasi mengenai sertifikasi halal dan izin produksi rumah tangga dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk.

Mahasiswa lainnya, Jihan Mayta Kaniya Pasuri, menyampaikan, dDalam hal digital marketing, tim mahasiswa membantu pembuatan akun media sosial (Instagram dan TikTok), pengembangan konten foto dan video, dan strategi copywriting untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

“Tim juga mengembangkan sistem pembukuan dan pembayaran dengan menyusun buku catatan transaksi, arus kas, dan pengiriman, serta menerapkan sistem pembayaran digital melalui QRIS. Selain itu, lokasi produksi juga ditambahkan di Google Maps dengan detail foto, nomor telepon, dan jam operasional sehingga mempermudah konsumen menemukan UMKM ini,” paparnya.

Dengan pendampingan ini, diharapkan UMKM Degan Jelly D’Jingga mampu memanfaatkan peluang pasar yang lebih luas melalui strategi digital marketing yang lebih efektif. Penerapan konten yang menarik di Instagram dan TikTok dapat meningkatkan visibilitas dan menarik lebih banyak konsumen. Selain itu, pengimplementasian sertifikasi halal dan izin produksi rumah tangga tidak hanya memenuhi standar produk, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen.

“Semua upaya ini bertujuan meningkatkan daya saing di pasar lokal dan regional, memperkuat posisi UMKM sebagai produsen minuman kelapa muda berkualitas di Solo Raya,” tambah Jihan. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar