Sukoharjonews.com – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) di Desa Dalamen, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo menggelar program kerja “Pengenalan dan Pengelolaan Sampah Melalui Bank Sampah”.
Masalah sampah menjadi salah satu program dikarenakan pengelolaan sampah belum dipahami secara luas oleh masyarakat. Tak terkecuali di Dukuh Gaden, Desa Daleman dimana sampah yang dihasilkan setiap harinya belum terkelola dengan baik. Hal itu dikarenakan belum adanya bank sampah atau tempat pembuangan sementara (TPS)).
“Karena belum dikelola dengan baik, selama ini warga Dukuh Gaden membakar sampah yang mereka hasilkan,” ujar salah satu mahasiswa, Faihza Yusanindira Ayudyanastiti.
Menurutnya, berangkat dari masalah mengenai kurangnya pengelolaan sampah tersebut, mahasiswa termotivasi untuk mengambil tindakan dalam upaya mengatasi permasalahan pengelolaan sampah. Hal itu diwujudkan dengan membuat program kerja berupa “Pembuatan dan Pengenalan Pengelolaan Sampah Melalui Bank Sampah” untuk warga di Dukuh Gaden Desa Daleman.
“Kegiatan ini dilakukan bersama dengan karang taruna Dukuh Gaden dengan tujuan agar nantinya dapat dilakukan secara berkelanjutan,”ujar Faihza.
Dalam program tersebut, mahasiswa melakukan sosialisasi terkait pengenalan sistem bank sampah kepada karang taruna dan memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai sistem bank sampah yang akan diterapkan. Program Bank Sampah ini menargetkan karang taruna sebagai sasaran awal pelaksanaan program yang nantinya dapat menjadi penggerak masyarakat Dukuh Gaden serta Desa Daleman untuk ikut serta dalam program Bank Sampah.
Nantinya, sampah-sampah yang dihasilkan oleh warga akan dipisahkan sesuai jenisnya. Jenis sampah yang dapat dikumpulkan di bank sampah meliputi sampah plastik, kertas, logam, dan material lain yang nantinya akan dijual kepada pengepul. Dengan adanya bank sampah tidak hanya membantu mengurangi volume sampah yang dapat meminimalisir pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan pendapatan tambahan bagi warga Dukuh Gaden.
Mahasiswa lainnya, Tiara Dewi Maharani, menambahkan, dalam program tersebut mahasiswa tidak hanya memberikan sosialisasi mengenai bank sampah, tapi juga memberikan tempat sampah yaitu tempat sampah organik dan tempat sampah anorganik kepada pihak karang taruna. Hal itu sebagai output dari program kerja dengan harapan dapat bermanfaat bagi warga desa agar sampah yang dihasilkan dapat lebih terkelola dengan baik sehingga dapat meminimalisir pembakaran sampah di Dukuh Gaden Desa Daleman.
“Kami juga terjun langsung berpartisipasi aktif dalam melakukan pengambilan dan pemilahan sampah. Nantinya pengumpulan sampah ini dilakukan setiap hari Jumat yang akan dilanjukan pelaksanaannya oleh anggota karang taruna Dukuh Gaden sesuai jadwal piket yang dibuat,” ujarnya.
Tiara juga mengatakan, melalui program tersebut masyarakat Desa Daleman khususnya Dukuh Gaden diberi kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan desa. Bank Sampah bukan hanya berperan sebagai tempat penampungan, tetapi juga sebagai simbol kolaborasi dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan desa. (nano)
Tinggalkan Komentar