KKN Undip Desa Dalangan Sukoharjo Kenalkan Inovasi Pengolahan Limbah untuk Pupuk

Mahasiswa KKN Tim II Undip di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo.

Sukoharjonews.com – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo mengenalkan inovasi pengolahan limbah. Dalam program ini, mahasiswa mengenalkan pembuatan Bioaktivator dan pupuk berbahan limbah kulit pisang dan kulit padi.


Salah satu mahasiswa, Aftania Khairunnisa, menyampaikan, program ini dalam upaya mendukung peningkatan kesejahteraan petani. Program kerja dilakukan bersama mahasiswa lain, yakni Annisa Nur Fitria (Keperawatan), dan Ayang Arthamevia Khairunnisa (Agroekoteknologi), Alifa Nur Shabrina (Teknologi Rekayasa Kimia Industri), dan Alifa Nur Shabrina (Matematika).

Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mandiri Desa Dalangan.

Menurutnya, saat pelaksanaan kegiatan, sebagian besar peserta adalah petani, sehingga sangat tertarik dan antusias untuk mengikuti kegiatan. “Kami memberikan penjelasan terkait bahan yang dibutuhkan, proses pembuatan bioaktivator dan pupuk, pengelolaan limbah sekam padi dan kulit pisang terhadap kesehatan dan juga rencana anggaran untuk pembuatan dan penjualan pupuk,” ujarnya, Rabu (14/8/2024).


Para mahasiswa KKN memberikan penjelasan secara rinci mengenai manfaat bioaktivator dan juga dilakukan demonstrasi secara langsung cara pembuatan pupuknya. Mereka juga membagikan modul pelatihan, sehingga para peserta dapat menggunakannya sebagai panduan dalam pengolahan limbah padi dan limbah kulit pisang.

Para petani yang tergabung dalam Gapoktan Tani Mandiri menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pelatihan ini, dengan harapan bahwa inovasi ini dapat terus dikembangkan dan memberikan dampak positif bagi pertanian lokal.

Mahasiswa lainnya, Alifa Nur Shabrina, menambahkan, melalui program kerja ini, mahasiswa KKN Tim II Undip di Desa Dalangan berharap agar petani dapat memanfaatkan limbah pertanian secara optimal. Pasalnya, dengan pengolahan limbah tersebut tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian melalui penggunaan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *