KKN Tim II Undip di Desa Tiyaran Sukoharjo Sosialisasi Penanganan Stunting

Mahasiswa KKN Tim II Undip saat melakukan Sosialisasi Pemenuhan Gizi Anak Stuntinng di Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Sukoharjo. (Foto: Istimewa)

Sukoharjonews.com (Bulu) – Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang tengah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Sukoharjo. Salah satunya bertempat di Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu. Salah satu program yang dikerjakan adalah melakukan sosialisasi pencegahan stunting kepada masyarakat.

Mahasiswa KKN di Desa Tiyaran masuk dalam KKN Tim II Undip yang terdiri dari empat mahasiswa. Masing-masing Ester Puspitasari (Fakultas Kedokteran), Dewi Sulistyowati (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), Fatmawati Faiza (Fakultas Pertanian dan Peternakan), dan Izzatulmila Effendi (Fakultas Psikologi).

“Kami berkolaborasi membawakan materi sesuai dengan keilmuan masing-masing. Upaya ini dilakukan karena masih terdapat kasus stunting khususnya pada balita di atas 2 tahun di Desa Tiyaran,” ujar salah satu mahasiswa Ester Puspitasari dalam rilis yang diterima Sukoharjonws.com, Kamis (10/8/2023).

Menurutnya, dalam program tersebut mahasiswa KKN melakukan sosialisasi Pemenuhan Gizi pada Anak. Dalam sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Bidan Desa Tiyaran, Dewi yang menyebutkan bahwa ibu dengan anak stunting sering mengalami stres.

“Kami memberikan materi tentang gemar makan ikan (Gemarikan), memberikan wawasan mengenai hasil peternakan yang dapat menjadi Pemberian Makanan Tambahan (PMT), praktik memasak salah satu menu PMT yaitu “Omelet Mie Ceria” untuk pemenuhan gizi, serta materi seputar manajemen stres pada ibu yang merawat anak stunting,’ paparnya.

Disisi lain Bidan Desa Tiyaran, Dewi memberikan apresiasi atas kegiatan sosialisasi penanganan stunting oleh mahasiswa KKN Undip. “Materinya bagus untuk mengatasi stunting. Ada materi gemarikan, cara memilih telur, susu, ada praktek langsung juga, manajemen stres juga dibahas,” ujarnya.

“Dengan kegiatan ini kami berharap masalah stunting di Desa Tiyaran dapat teratasi dengan baik, menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas di masa depan,”sambungnya. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar