Sukoharjonews.com (Bulu) – Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang tengah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Sukoharjo. Salah satu kelompok KKN yang berada di Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu membuat program pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat yang selama ini tidak aktif.
Dalam rilis yang diterima Sukoharjonews.com, Jumat (11/8/2023), mahasiswa yang tergabung dalam KKN Tim II Undip tersebut terdiri dari Dewi Sulistyowati (Prodi Akuakultur), Muhammad Agung (Prodi Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan), Fatmawati Faiza (Prodi Peternakan), Rifkah Siwi Cahyaningrum (Prodi Ekonomi), dan Azizah Nur Fajri (Prodi Antropologi Sosial).
Salah satu mahasiswa Rifkah Siwi Cahyaningrum, menyampaikan, saat mahasiswa datang KWT “Ngremboko” di Dukuh Tambakejo, Desa Tiyaran dalam kondisi tidak aktif. Untuk itulah yang melandasi mahasiswa untuk memberdayaan kembali KWT “Ngremboko”.
“Kami berupaya agar KWT kembali aktif sehingga ibu-ibu anggota KWT bisa lebih mandiri,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, mahasiswa memberikan sosialisasi terkait pemberdayaan KWT Ngremboko yang melibatkan beberapa bidang keilmuan dari mahasiswa anggota kelompok. Menurutnya, sasaran pada program tersebut anggota KWT yang berjumlah 22 orang.
Dalam program tersebut, mahasiswa memberikan presentasi dan pendampingan sekaligus memberikan inovasi baru kepada anggota KWT. “Tidak hanya dalam bidang pertanian tetapi juga bidang perikanan, peternakan, dan ekonomi kreatif,” ujar Siwi.
Mahasiswa lain Dewi Sulistyowati menambahkan, untuk bidang perikanan, lanjutnya, mahasiswa memberikan Program Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember), peternakan dengan pembuatan tepung cangkang telur, ekonomi kreatif dengan cendol dari lidah buaya, strategi pemasaran dan branding produk KWT Ngremboko.
Dewai melanjutkan, setelah sesi presentasi, juga digelar diskusi antara mahasiswa KKN dengan pengurus KWT Ngremboko supaya hasil dari edukasi yang telah diberikan dapat direalisasikan. Saat sesi diskusi berlangsung, pengurus KWT sangat antusias dalam tanya jawab. Anggota KWT terlihat tertarik dengan progra, Budikdamber sehingga bertanya lebih lanjut tentang praktiknya.
“Diharapkan dengan program ini dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada pengurus KWT Ngremboko untuk terus berkembang, berkreasi, dan semakin berinovatif dalam menciptakan berbagai produknya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris KWT Ngremboko, Rosita, mengapresiasi mahasiswa kKN Undip tersebut. Menurutnya, anggota KWT perlu diberi motivasi dan juga pendampingan agar KWT bisa aktif kembali dan berkembang.
“Perlu dilakukan pemberdayaan dan pendampingan untuk KWT Ngremboko, supaya anggota KWT dapat terdorong dan merubah mindsetnya demi kemajuan KWT Ngremboko,” ujarnya. (nano)
Tinggalkan Komentar