Sukoharjonews.com (Bendosari) – Dalam dua hari ini antrean panjang terlihat di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sukoharjo. Antrean terjadi karena masyarakat yang masuk daftar antrean cetak e-KTP mendapat pemberitahuan melalui pesan “Whatsapp”. Padahal, stok material blanko yang yang dikirim hanya 2.000 keping. Disisi lain, warga yang antre cetak e-KTP di Sukoharjo sudah mencapai 36 ribu warga.
“Masyarakat harus memahami kondisi yang ada soal stok material e-KTP. Stok blanko tergantung kiriman pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri,” jelas Kepala Dispendukcapil Sukoharjo, Sriwati Anita, Kamis (5/12).
Dikatakan Anita, antrean panjang yang terjadi karena banyak masyarakat yang ingin menukarkan Surat Keterangan (Suket) dengan e-KTP. Warga datag ke Dispendukcapil karena mendapat pemberitahuan melalui
pesan WA. Pemberitahuan dilakukan karena Dispendukcapil mendapatkan kiriman material blanko e-KTP sebanyak 2.000 keping. Kiriman material blanko e-KTP tersebut jelas tidak memenuhi kebutuhan karena antrean sudah mencapai 36 ribu orang.
Menurutnya, selamai ini pengiriman material blanko e-KTP oleh pusat dilakukan bertahap. Sebelumnya Dispendukcapil Sukoharjo mendapat kiriman 500 keping dan langsung habis. Kiriman berikutnya sebanyak 2.000 keping dan langsung habis dalam dua hari. Untuk itu, Anita meminta masyarakat Sukoharjo untuk memahami kondisi tersebut.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Agus Santosa mengatakan, masalah terjadi karena sistem dan kewenangan berada di pemerintah pusat. Pemkab Sukoharjo tidak memiliki kewenangan dalam pengadaan material blanko e-KTP. “Masalah ini harus mulai dipikirkan pemerintah pusat karena antrean cetak sudah mencapai 36 ribu. Kalau memang jadi kewenangan pusat, seharusnya konsekuen dengan mengirim material blanko e-KTP sesuai kebutuhan,” ujarnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar