Sukoharjonews.com – Khawatir dengan keputihan saat hamil? Ketahui tanda-tanda keputihan yang normal dan tidak normal. Mungkin sulit untuk memahami keputihan secara menyeluruh, terutama jika berubah secara tiba-tiba selama kehamilan. Kehamilan bisa membingungkan sekaligus mengasyikkan, dan tidak selalu mudah untuk membedakan perubahan keputihan mana yang normal dan mana yang perlu dikhawatirkan.
Dikutip dari Healthshots, Senin (27/1/2025), kehamilan menyebabkan perubahan fisik dan hormonal yang besar, dan salah satu perubahan yang paling jelas adalah keputihan.
Selama kehamilan, keputihan akan meningkat dan dapat bervariasi dalam konsistensi, ketebalan, frekuensi, dan kuantitas. Meskipun merupakan kejadian umum, memahami apa yang normal, dan tidak normal, dan kapan harus mencari pertolongan medis sangatlah penting. Ketahui berbagai jenis keputihan selama kehamilan, penyebabnya, dan tanda-tandanya.
Apa itu keputihan?
Keputihan adalah kombinasi cairan dan sel yang keluar dari miss V sepanjang hari. Ini mungkin terdengar tidak menyenangkan, tetapi keputihan membantu menjaga miss V Anda tetap bersih dengan melindunginya dari infeksi dan iritasi, menurut sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Singapore Medical Journal.
Keputihan selama kehamilan: Kapan dianggap normal?
Keputihan selama kehamilan dapat bervariasi secara signifikan karena perubahan hormon dan peningkatan aliran darah. “Keputihan normal selama kehamilan disebut leukorea. Keputihan ini sering kali awalnya bening atau putih susu dan dapat menjadi lebih kental dan lembut seiring dengan perkembangan kehamilan. Meskipun bau yang ringan adalah hal yang normal, bau yang kuat atau busuk dapat menandakan adanya infeksi. Gejala lain yang perlu diperhatikan termasuk gatal, terbakar, atau tidak nyaman,” kata ginekolog Dr. Sukriti Jain. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk evaluasi yang tepat.
Keputihan normal dan abnormal selama kehamilan
Meskipun kehamilan menyebabkan berbagai perubahan pada tubuh, penting untuk mengenali perbedaan antara keputihan normal dan abnormal. Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cureus.
Warna dan konsistensi
– Normal: Keputihan bening, putih, atau agak kuning. Konsistensi dapat berkisar dari encer dan berair hingga kental dan lembut.
– Abnormal: Keputihan berwarna hijau, kuning, atau abu-abu, terutama jika disertai bau busuk. Perubahan konsistensi, seperti menjadi sangat kental atau menggumpal, juga bisa menjadi tanda yang perlu dikhawatirkan.
Bau
– Normal: Bau ringan atau tidak ada sama sekali.
– Tidak normal: Bau yang kuat dan tidak sedap, terutama jika berbau amis atau menyengat. Ini mungkin mengindikasikan infeksi seperti vaginosis bakterialis.
Volume
– Normal: Peningkatan volume keputihan umum terjadi selama kehamilan.
– Tidak normal: Keputihan berlebihan yang merembes melalui beberapa pembalut atau tampon setiap hari. Ini bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius.
Gejala
– Normal: Tidak ada gejala yang menyertai.
– Tidak normal: Gatal, terbakar, atau iritasi di area vagina. Gejala-gejala ini, bersama dengan keputihan yang tidak normal, dapat mengindikasikan infeksi atau kondisi mendasar lainnya.
Waktu
– Normal: Keputihan dapat meningkat pada trimester kedua dan ketiga.
– Tidak normal: Jika Anda melihat perubahan mendadak pada keputihan atau gejala, terutama pada tahap awal kehamilan, penting untuk mencari perhatian medis.
Catatan: Jika Anda ragu tentang keputihan Anda, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Segera cari perhatian medis jika Anda mengalami keputihan berbau busuk, keputihan berwarna hijau atau kuning, keputihan berlebihan, gatal, terbakar, atau iritasi, nyeri panggul atau ketidaknyamanan, dan demam. Ingat, setiap wanita memiliki pengalaman yang unik. Dengan memahami tanda-tanda keputihan normal dan tidak normal selama kehamilan, Anda dapat memantau kesehatan Anda dengan lebih baik dan mengambil langkah-langkah yang tepat jika perlu.
Cara alami untuk mengatasi keputihan tidak normal selama kehamilan
Berikut adalah beberapa cara alami yang dapat memberikan kelegaan sementara, seperti yang direkomendasikan oleh ahlinya.
– Jaga kebersihan dengan baik: Membersihkan dengan lembut menggunakan air hangat dan sabun lembut tanpa pewangi dapat membantu mencegah infeksi. Hindari penggunaan sabun yang keras, douches, atau produk kewanitaan beraroma.
– Kenakan pakaian dalam yang menyerap keringat: Pilih pakaian dalam katun untuk memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik. Hindari pakaian ketat yang dapat memerangkap kelembapan dan bakteri.
– Hindari iritan: Batasi atau hindari iritan seperti sabun beraroma, mandi busa, dan deterjen keras. Ini dapat mengganggu keseimbangan alami miss V.
– Yoghurt: Beberapa wanita menemukan kelegaan dari infeksi jamur dengan mengonsumsi yoghurt tawar tanpa pemanis dengan kultur hidup dan aktif, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Egyptian Nursing Journal. Probiotik dalam yoghurt dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri dalam miss V.
– Obat herbal: Obat herbal tertentu, seperti bawang putih atau minyak pohon teh, telah digunakan secara tradisional untuk mengobati infeksi miss V. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Complementary Therapies in Medicine menemukan bahwa bawang putih telah berhasil menyembuhkan infeksi miss V. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan obat-obatan ini, karena obat-obatan ini mungkin memiliki efek samping atau berinteraksi dengan obat-obatan lain.
– Makan makanan yang sehat: Sertakan makanan yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Asupan gula yang tinggi dapat memicu infeksi jamur, jadi konsumsi gula dalam jumlah sedang dapat bermanfaat.
Ingat: Pengobatan rumahan ini mungkin memberikan kelegaan sementara, tetapi tidak dapat menggantikan saran medis profesional. Jika Anda mengalami keputihan yang tidak normal, penting untuk mencari diagnosis dan pengobatan yang tepat dari penyedia layanan kesehatan. (nano)
Tinggalkan Komentar