Sukoharjonews.com – Daging merah, seperti daging sapi dan daging kambing, diketahui mengandung protein yang tinggi sehingga baik dikonsumsi secukupnya untuk mengoptimalkan kerja daya tahan tubuh. Namun, bagi sebagian individu, konsumsi daging merah ini justru dapat menimbulkan efek samping yang memengaruhi kondisi tubuh, seperti sakit kepala dan pusing.
Dikutip dari Siloam Hospital, pada Kamis (29/6/2023), kepala pusing setelah makan daging merupakan salah satu kondisi yang cukup sering dialami oleh sebagian individu. Terdapat beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan seseorang mengeluhkan kepala pusing setelah makan daging, di antaranya yaitu alergi daging, keracunan daging, hingga efek samping tiramin. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Alergi Daging
Salah satu penyebab kepala pusing setelah makan daging sapi adalah karena alergi daging. Kondisi ini membuat tubuh menghasilkan senyawa kimia bernama histamin secara berlebihan setelah mengonsumsi daging merah, di mana senyawa kimia tersebut dapat menimbulkan gejala berupa sakit kepala atau pusing.
Selain itu, alergi daging ini biasanya juga disertai dengan beberapa gejala umum lainnya, seperti mual, bersin-bersin, kulit gatal, kulit kemerahan, hingga urtikaria atau biduran.
2. Efek Samping Tiramin
Penyebab kepala pusing setelah makan daging kambing, sapi, atau daging merah olahan yaitu karena efek samping tiramin, yaitu senyawa yang banyak ditemukan pada sumber protein hewani dan nabati yang melalui proses pengolahan makanan. Senyawa tersebut diketahui dapat memicu produksi hormon epinefrin dalam tubuh sehingga detak jantung dan tekanan darah meningkat sehingga dapat memicu migrain, hipertensi, dan penyakit jantung.
3. Keracunan Makanan
Konsumsi daging yang terkontaminasi dengan bakteri, seperti Salmonella, Listeria, atau E. coli, berisiko menyebabkan seseorang mengalami keracunan makanan. Kondisi ini ditandai dengan gejala berupa sakit perut, pusing, mual, muntah, dan diare.
Keracunan makanan merupakan kondisi yang perlu ditangani dengan tepat dan segera karena berisiko menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti dehidrasi hingga sindrom uremik hemolitik.
4. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Kandungan lemak jenuh dan garam yang tinggi pada olahan daging merah diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dan penumpukan cairan di dalam tubuh, terutama jika dikonsumsi berlebihan.
Apabila dibiarkan, kolesterol tersebut dapat memicu penumpukan plak lemak sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Selain itu, kadar garam yang tinggi juga memicu peningkatan jumlah cairan tubuh dalam sirkulasi darah sehingga dapat mengakibatkan melonjaknya tekanan darah. Kondisi inilah yang memicu hipertensi yang menimbulkan gejala sakit kepala setelah mengonsumsi daging secara berlebihan.
5. Kelainan Sendi Temporomandibular (TMJ)
Daging merah cenderung memiliki struktur dan konsistensi yang padat dan sedikit kenyal. Sehingga, dibutuhkan usaha yang lebih untuk mengunyah makanan tersebut. Hal ini dapat memengaruhi struktur dan fungsi sendi TMJ, sehingga dapat terjadi dislokasi sendi yang menyebabkan nyeri kepala.(cita septa)
Facebook Comments