Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Setelah Penjabat (Pj) Sekda Widodo, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sukoharjo, Abdul Haris Widodo ditehahui juga positif corona. Dari hasil pelacakan gugus tugas, ada 12 kontak erat yang diketahui. Untuk mengetahui tingkat penyebaran virus, gugus tugas telah melakukan tes swab pada 12 kontak erat tersebut.
“Kontak erat ada 12, baik dari lingkungan kantor maupun keluarga. Semuanya sudah dilakukan swab dan selama menunggu hasilnya, harus isolasi mandiri,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corono Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Kamis (10/9/2020).
Disinggung terkait aktivitas pelayanan kantor perizinan tersebut, Yunia mengaku pelayanan masih berjalan seperti biasa. Pasalnya, belum diketahui tingkat penyebaran virus di DPMPTSP. Yunia juga mengaku saat ini gugus tugas belum memberikan rekomendasi untuk penutupan kantor. Penutupan atau “lockdown” baru akan dilakukan jika ada penyebaran virus di lingkungan kantor.
Selain melakukan swab, ujar Yunia, gugus tugas juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di Kantor DPMPTSP. Sebagai bentuk antisipasi, Yunia mengingatkan para PNS untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungan kantor. Seperti memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan dengan sabun atau handsanitizer.
Seperti diketahu, saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo sudah mencapai 503 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 373 kasus corona sudah sembuh dan 18 meninggal dunia. Saat ini, masih ada 112 kasus positif aktif di Sukoharjo. Terdiri dari 59 orang isolasi mandiri, 15 orang isolasi rumah sehat corona dan 38 orang menjalani rawat inap dirumah sakit.
Sebaran 112 kasus positif corona yang masih ada atau aktif tersebar di 11 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 15 orang, Kecamatan Kartasura 22 orang, Tawangsari 17 orang, Nguter sembilan orang, Bendosari satu orang, Sukoharjo empat orang. Kemudian Kecamatan Baki tujuh orang, Mojolaban enam orang, Polokarto 15 orang, Bulu 10 orang, dan Kecamatan Gatak enam orang. Untuk Kecamatan Weru sendiri sudah “zero” kasus positif corona. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar