Kenapa Perut Bisa Kembung? Ini Penjelasannya

Penyebab kembung.(Foto:Yesdok)

Sukoharjonews.com – Perut kembung itu rasanya seperti penuh, sesak, atau bahkan nyeri. Dilansir dari Cleveland clinic , Kamis (24/4/2025) Kadang perut tidak terlihat membesar, tapi rasanya tetap tidak nyaman. Biasanya ini berkaitan dengan sistem pencernaan, tapi bisa juga karena faktor hormon atau stres. Dalam beberapa kasus, bisa jadi ada masalah kesehatan yang lebih serius.


Apa Itu Perut Kembung?
Perut kembung adalah sensasi tidak nyaman di perut, seperti ditekan atau terasa penuh. Bisa jadi perut terlihat membuncit, bisa juga tidak. Tingkat ketidaknyamanan bisa ringan sampai sangat menyakitkan. Masalah ini kadang datang dan pergi, tapi jika terjadi terus-menerus, sebaiknya periksa ke dokter.

Penyebab Umum Perut Kembung
Kembung paling sering disebabkan oleh penumpukan gas di usus. Ini bisa terjadi setelah makan terlalu cepat, makan terlalu banyak, atau karena tubuh tidak bisa mencerna makanan tertentu dengan baik. Selain itu, perubahan hormon saat menstruasi juga bisa menyebabkan kembung sementara. Tapi kadang kembung juga bisa menjadi tanda adanya masalah medis.

Seberapa Sering Terjadi?
Sekitar 10-25% orang sehat mengeluhkan kembung sesekali. 75% merasa gejalanya cukup mengganggu, dan 10% mengalami kembung secara rutin. Di antara penderita Irritable Bowel Syndrome (IBS), sekitar 90% merasakan kembung. Bahkan 75% wanita mengalaminya menjelang atau saat haid. Tapi hanya setengah dari yang merasa kembung benar-benar punya perut yang tampak membuncit.


Kemungkinan Penyebab Perut Kembung
1. Gas
Gas adalah hasil alami dari proses pencernaan. Tapi jika terlalu banyak gas terbentuk, perut akan terasa tidak nyaman. Gas bisa masuk saat kita menelan udara atau minum minuman bersoda, tapi biasanya keluar lewat sendawa. Gas di usus biasanya berasal dari bakteri yang memecah karbohidrat—ini disebut fermentasi. Jika fermentasi berlebihan, bisa jadi:

  • Malabsorpsi karbohidrat: Tubuh sulit mencerna gula tertentu seperti laktosa atau fruktosa.
  • SIBO (Small Intestinal Bacterial Overgrowth): Bakteri dari usus besar berpindah ke usus kecil dan mengganggu keseimbangan.
  • Gangguan pencernaan fungsional seperti IBS, di mana pencernaan terganggu tanpa penyebab yang jelas.
  • Hipersensitivitas usus: Sebagian orang merasa kembung meski gasnya normal, mungkin karena sinyal saraf dari usus ke otak terganggu.

2. Penumpukan Isi Pencernaan
Perut bisa terasa penuh karena makanan, cairan, atau gas menumpuk di saluran pencernaan. Ini bisa terjadi jika ada masalah dengan gerakan usus, seperti:

  • Sembelit: Kotoran menumpuk di usus besar, membuat makanan baru sulit bergerak.
  • Penyumbatan usus: Bisa disebabkan oleh tumor, jaringan luka, atau penyakit seperti Crohn.
  • Masalah motilitas (pergerakan usus): Gangguan pada otot atau saraf usus, seperti gastroparesis atau gangguan dasar panggul.

3. Berat Badan Bertambah
Kalau berat badan naik, terutama di area perut, bisa membuat ruang di dalam perut jadi sempit. Ini menyebabkan rasa sesak dan kembung saat makan. Kadang kenaikan berat badan juga disertai retensi cairan, yang bikin tubuh terasa bengkak.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *