Sukoharjonews.com – Thalassofobiaadalah ketakutan yang intens ( fobia ) terhadap perairan yang luas, seperti samudra, laut, atau danau besar. Pengidap thalassophobia memiliki kecemasan yang sangat kuat dan terus-menerus sehingga mengganggu kualitas hidup mereka.
Dilansir dari verywell health, Selasa (2/7/2024), jika Anda menderita thalassophobia, Anda mungkin mengalami gejala fisik seperti berkeringat, mulut kering, dan jantung berdebar-debar saat berada di dekat atau memikirkan perairan yang luas. Anda mungkin juga mengalami gejala emosional seperti kecemasan atau ketakutan akan kematian.
Thalassophobia tidak sama dengan aquaphobia, yaitu ketakutan umum terhadap air.
Gejala Thalassofobia
Thalassophobia memiliki gejala yang sama dengan fobia spesifik lainnya, seperti claustrophobia . Ciri khas thalassophobia adalah gejala-gejala ini dipicu oleh paparan atau pemikiran tentang perairan dalam. Thalassophobia dapat mencakup ketakutan akan tenggelam di perairan dalam dan ketakutan akan apa yang mungkin tersembunyi di perairan dalam.
Orang-orang mengalami thalassophobia dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin panik saat berenang di perairan dalam, berada di atas perahu, atau saat tidak mampu menyentuh dasar kolam. Yang lain mengalami rasa takut hanya dengan memikirkan laut atau ketika melihat gambar perairan dalam.
Gejala Fisik Thalassophobia
Meskipun pengalaman setiap orang dengan thalassophobia unik, ada beberapa gejala yang umum dirasakan. Ini termasuk:
- Gemetar dan gemetar
- Berkeringat
- Mulut kering
- Peningkatan denyut jantung atau jantung berdebar-debar
- Kesulitan bernapas, termasuk hiperventilasi
- Nyeri dada
- Merasa pingsan, pusing, atau lemah
- Mual atau kram perut
- Panas dingin
- Mati rasa atau kesemutan di tangan (patrisia argi)
Tinggalkan Komentar