Sukoharjonews.com – Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang menyebabkan berhentinya pernapasan sementara selama tidur. Gangguan ini dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup dan kesehatan seseorang jika tidak ditangani.
Dukutip dari National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), Senin (25/11/2024) Ada dua jenis utama sleep apnea: Obstructive Sleep Apnea (OSA), yang terjadi karena penyumbatan pada saluran napas bagian atas, dan Central Sleep Apnea, yang disebabkan oleh gangguan sinyal dari otak untuk bernapas.
Tanda dan gejala Sleep Apnea:
• Mendengkur keras yang sering kali diselingi dengan henti napas.
• Rasa kantuk berlebihan di siang hari meski telah tidur cukup lama.
• Bangun dengan mulut kering atau sakit tenggorokan.
• Sakit kepala di pagi hari.
• Kesulitan berkonsentrasi atau perubahan suasana hati.
• Bangun tiba-tiba dengan rasa tersedak atau terengah-engah.
• Tekanan darah tinggi yang sulit dikontrol.
Orang dengan sleep apnea sering kali tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi ini karena henti napas terjadi saat mereka tertidur. Biasanya, anggota keluarga atau pasangan tidur yang pertama kali menyadarinya.
Risiko Kesehatan Jika Tidak Ditangani: Jika tidak segera diobati, sleep apnea dapat meningkatkan risiko hipertensi, gangguan jantung, diabetes tipe 2, dan bahkan kecelakaan akibat kantuk di siang hari.
Apa yang harus dilakukan?
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis sleep apnea biasanya memerlukan studi tidur (polysomnography) untuk mengidentifikasi tingkat keparahan kondisi ini. Perawatan dapat meliputi penggunaan alat bantu pernapasan seperti CPAP, perubahan gaya hidup, hingga prosedur medis tergantung pada penyebabnya.
Meningkatkan kesadaran tentang sleep apnea adalah langkah penting untuk mencegah dampaknya terhadap kesehatan. Pastikan untuk mendapatkan evaluasi medis jika Anda mencurigai gejala sleep apnea. (mg-01/nano)
Tinggalkan Komentar