Sukoharjonews.com (Grogol) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kabupaten Sukoharjo, Jumat (6/9). Presiden Jokowi membagikan 3.000 sertifikat untuk warga Sukoharjo di GOR Pandawa, Solo Baru, Grogol. Dalam acara tersebut terlihat hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, dan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.
“Haru diingat, seharusnya di tahun 2015 itu ada 126 juta sertifikat, tapi baru ada 46 juta sehingga masih ada kekurangan 80 juta lahan yang belum bersertifikat. Itulah yang membuat saya resah saat tahu hal itu,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Menurutnya, dulu-dulu penerbitan sertifikat setiap tahun hanya 500 ribu hingga 600 ribu. Jika terus seperti itu, berarti dengan sisa 80 juta sertifikat, masyarakat bisa menunggu hingga 160 tahun. “Kalau ada yang mau menunggu 160 tahun, silahkan tunjuk jari saya beri sepeda,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mengaku saat blusukan ke kampung, desa pasti selalu ada informasi mengenai konflik lahan, konflik tanah, sengketa lahan karena lahan belum bersertifikat. Konflik yang ada, naik antar tetangga, masyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan pengusaha, dan lainnya. Konflik tersebut terjadi di semua wilayah di Indonesia sehingga Jokowi menilai hal itu tidak bisa dibiarkan terus menerus.
Untuk itu, di tahun 2016 dirinya memanggil Menteri ATR/BPN jika penertiban sertifikat tidak bisa lagi hanya 500 ribu tiap tahun. Untuk itulah di tahun 2017 dirinya meminta sebanyak 5 juta sertifikat yang diterbitkan dimana jumlah itu naik hampir 10 kali lipat. “Ternyata, realisasinya bisa 5,3 juta sertifikat. Artinya kita bisa sehingga di 2018 target naik jadi 7 juta, dan 2019 sebanyak 9 juta,” tandas Jokowi.
Jokowi menargetkan semua sertifikat bisa diselesaikan di tahun 2024. Bahkan, sesuai laporan Menteri ATR/BPN, untuk Sukoharjo justru selesai lebih cepat karena tahun 2020 diperkirakan sudah selesai semuanya. Jokowi juga menyampaikan jika target tersebut tidak terpenuhi, pejabatnya akan dicopot, baik itu di level kabupaten, provinsi, hingga menteri.
Sementara itu, Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil dalam laporan singkatnya menyampaikan jika jumlah sertifikat yang dibagikan sebanyak 3.000. Bahkan, untuk Kabupaten Sukoharjo sendiri diperkirakan semua lahan yang ada sudah bersertifikat di tahun 2020 mendatang. Menurutnya, saat ini tinggal ratusan saja lahan yang belum bersertifikat.
Sedangkan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pada pemenuhan hak-hak masyarakat yang baru kali ini dirasakan. Dengan program tersebut, masyarakat sangat terbantu. Taj Yasin juga berharap pada Presiden Jokowi agar sertifikat tempat ibadah di Jateng bisa segera dibagikan. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar