Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus kematian positif corona di Sukoharjo mengalami kenaikan signifikan. Pasalnya, dalam tiga hari ada kenaikan sembilan kasus kematian. Hal itu terlihat dalam update dua hari terakhir, yakni tanggal 7 dan 8 Juni. Dalam update 7 Juni ada kenaikan tujuh kasus kematian dan 8 Juni kemarin ada kenaikan dua kasus kematian. Saat ini total kematian positif corona mencapai 461 kasus.
“Hingga saat ini tren kenaikan kasus positif belum berhenti. Dari 6.370 kasus positif corona, kasus kematian sudah mencapai 461 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Rabu (9/6/2021).
Berdasarkan data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, kasus kematian terbanyak ada di Kecamatan Kartasura dengan 84 kasus. Setelah Kartasura, disusul Mojolaban 65 kasus kematian, Sukoharjo 57 kasus, Grogol 46 kasus, Baki 43 kasus, Polokarto 39 kasus, Nguter 30 kasus, Bendosari 27 kasus, Tawangsari 24 kasus, Weru 23 kasus, Bulu 16 kasus, dan Gatak tujuh kasus kematian.
Kematian untuk kasus positif corona sudah menyebar di 12 kecamatan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona meningkatkan kewaspadaan dan mengingatkan warga Sukoharjo untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Saat ini, masih ada 253 kasus positif corona aktif yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 17 orang, Baki 10 orang, Grogol 32 orang, Mojolaban 32 orang, Sukoharjo 45 orang, Polokarto 44 orang, dan Tawangsari 20 orang. Kemudian Kecamatan Bendosari delapan orang, Nguter 12 orang, Bulu 10 orang, Weru 15 orang, dan Kecamatan Gatak empat orang. (erlano putra)
Facebook Comments