Kematian Positif Corona Ke-19 Seorang Ibu Rumah Tangga di Gatak

Waspada virus Corona. (Ilustrasi)

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Berdasarkan update per 14 Septenber kemarin, ada kenaikan kasus positif corona yang meninggal dunia. Sesuai data, pasien positif corona yang meninggal tersebut diketahui seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Gatak. Dengan tambahan satu positif meninggal dunia tersebut, saat ini total kasus positif meninggal menjadi 19 orang.


“Yang bersangkutan sempat dirawat di RS Dr Moewardi Solo selama satu minggu sebelum meninggal. Kami masih melakukan pelacakan terhadap kontak eratnya,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa (15/9/2020).

Terkait ibu rumah tangga yang meninggal tersebut, Yunia mengaku belum mengetahui sumber penularannya. Sumber penularan pasien berusia 59 tahun tersebut masih dilacak oleh gugus tugas. Ada kemungkinan pasien tertular dari anggota keluarga maupun tamu yang pernah datang. Pasalnya, ibu rumah tangga tersebut diketahui tidak pernah pergi kemana-mana.

“Kami masih melacak kontak erat dari anggota keluarga untuk memastikan sumber penularannya. Yang jelas, pasien juga memiliki penyakit penyerta seperti diabetes dan hipertensi,” ujarnya.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, ujar Yunia, yang bersangkutan mengalami gejala gejala demam, batuk dan sesak napas. Pasien kemudian dirujuk ke rumah sakit dr Moewardi Solo hingga akhirnya meninggal setelah dirawat sekitar satu minggu. Hasil swab menunjukkan yang bersangkutan positif corona sehingga dimakamkan dengan protokol corona.

Saat ini, kasus corona aktif masih 112 kasus yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 21 orang, Kecamatan Kartasura 23 orang, Tawangsari delapan orang, Nguter 15 orang, Bendosari satu orang, Sukoharjo lima orang. Kemudian Kecamatan Baki lima orang, Mojolaban tujuh orang, Polokarto 16 orang, Bulu tiga orang, Weru dua orang, dan Kecamatan Gatak enam orang. (erlano putra)

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar