Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Berdasarkan update per 15 November kemarin, kasus positif corona masih menunjukkan tren kenaikan. Saat ini, akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo sudah mencapai 1.337 kasus. Dari jumlah tersebut, 961 orang sembuh dan 68 orang meninggal dunia. Kasus kematian dalam beberapa hari terakhir menunjukkan tren kenaikan. Dari 68 kasus kematian kasus positif corona, kasus terbanyak ada di Kecamatan Grogol sebanyak 14 kasus kematian.
“Berdasarkan update 15 November kemarin, kasus positif corona masih menunjukkan tren kenaikan. Dari 1.337 kasus positif corona, kasus kematian sudah mencapai 68 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Senin (16/11/2020).
Berdasarkan data website www.coronasukoharjo.go.id, setelah Grogol dengan 14 kematian kasus positif corona, disusul Kecamatan Kartasura 13 kasus, Baki dan Sukoharjo masing-masing delapan kasus. Kemudian Kecamatan Nguter, Bendosari, Polokarto dan Mojolaban masing-masing lima kasus, Gatak tiga kasus, dan Kecamatan Bulu dua kasus kematian.
Hingga saat ini, hanya Kecamatan Weru dan Tawangsari yang belum terdapat kematian untuk kasus positif corona. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona mengimbau warga Sukoharjo untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus.
Saat ini, masih terdapat 308 kasus positif corona aktif di Sukoharjo yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 52 orang, Kartasura 67 orang, Mojolaban 34 orang, Sukoharjo 19 orang, Baki 36 orang, Polokarto 23 orang, Tawangsari sembilan orang, dan Bulu 30 orang. Kemudian Kecamatan Bendosari 17 orang, Nguter lima orang, Gatak 12 orang, dan Kecamatan Weru empat orang. (erlano putra)
Facebook Comments