Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Berdasarkan update per 20 Oktober kemarin, angka kematian kasus positif corona terus naik di Sukoharjo. Saat ini, akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo sudah mencapai 909 kasus. Dari jumlah tersebut, 759 orang sembuh dan 48 orang meninggal dunia. 48 kematian kasus positif corona tersebut tersebar di 10 kecamatan sehingga hanya dua kecamatan saja yang tidak terdapat kasus kematian positif corona.
“Dari update per 20 Oktober kemarin, ada kenaikan satu kasus kematian untuk positif corona sehingga akumulasinya menjadi 48 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Rabu (21/10/2020).
Berdasarkan data website www.coronasukoharjo.go.id, sebaran kasus kematian positif corona ada di 10 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 12 kasus, Baki tujuh kasus, disusul Kecamatan Sukoharjo, Grogol dengan masing-masing enam kasus kematian. Kemudian Kecamatan Nguter lima kasus, Polokarto empat kasus, Mojolaban tiga kasus, Bendosari dan Gatak masing-masing dua kasus, dan Kecamatan Bulu satu kasus.
Hingga saat ini, hanya Kecamatan Weru dan Tawangsari yang belum terdapat kematian untuk kasus positif corona. Gugus Tugas mengimbau warga Sukoharjo untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus.
Saat ini, masih terdapat 102 kasus positif corona aktif di Sukoharjo yang tersebar di 11 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 27 orang, Kartasura 18 orang, Sukoharjo satu orang, Mojolaban 20 orang, Tawangsari empat orang, Baki delapan orang, dan Nguter tujuh orang. Kemudian Kecamatan Polokarto tiga orang, Gatak delapan orang, Bulu satu orang, dan Kecamatan Bendosari lima orang,. Untuk Kecamatan Weru sementara ini sudah “zero” kasus positif corona aktif. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar