Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kemarau panjang yang melanda Sukoharjo dan sekitarnya membuat sejumlah wilayah kekeringan dan kekurangan air bersih. Kondisi tersebut memicu Pondok Pesantren (Ponpes) Lailatul Qodar di Kelurahan Kenep, Sukoharjo menggelar Salat Istisqo, Kamis (18/10). Salat meminta hujan tersebut diikuti ribuan santri di Ponpes tersebut.
“Bersama-sama kami meminta hujan yang berkah dan barokah. Kami minta kepada Allah SWT agar menurunkan hujan,” terang Ketua Panitia Mulyadi.
Dikatakan Mulyadi, saat ini sumber air seperti sumur warga Sukoharjo selatan sudah kering sehingga warga membutuhkan bantuan air bersih. Dengan salat tersebut diharapkan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat luas. Bila turun hujan sawah-sawah petani akan terairi dan mendapatkan pasokan air. Mereka juga tidak perlu menggunakan pompa disel untuk menyedot air.
Bertindak sebagai imam dan khotib Salat Istisqo adalah Daryanto. Dalam khotbahnya Daryanto mengatakan, berkumpulnya umat dalam rangka mengharap hujan dari Allah SWT. Dia mengatakan, kemarau panjang ini juga merupakan peringatan dari Allah SWT agar manusia menjauhi perbuatan maksiat dan kedzoliman. Setelah kegiatan ini diharapkan hujan bisa segera turun dan bermanfaat untuk warga Sukoharjo.
“Jangan lupa untuk mengirimkan doa terbaik bagi korban bencana di Palu, Donggala dan Lombok,” pesannya.
Sedangkan Ketua Umum Yayasan Lailatul Qodar Sukoharjo Sumarno Budi Pranoto mengatakan, Salat Istisqo tersebut untuk memberikan pendidikan pada para santri terkait memohon kepada Allah agar terhindar dari bencana. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar