Sukoharjonews.com (Bulu) – Hujan sudah jarang turun di Sukoharjo karena mulai masuk ke musim kemarau. Meski baru masuk peralihan musim, saat ini sejumlah wilayah di Sukoharjo selatan khususnya di Kecamatan Bulu mulai merasakan dampak kekeringan dan mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
“Ada dua desa di Kecamatan Bulu yang mulai kesulitan air bersih. Saat ini warga mulai mengandalkan droping air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto, Kamis (10/6/2021).
Dikatakan Sri Maryanto, kesulitan air bersih melanda satu RT di Dukuh Tugusari, Desa Kamal, yakni di RT 1 RW 7. Kondisi serupa juga terjadi di di Desa Ngasinan tepatnya diRT 1 RW 10 Dukuh Gampingan. Khusus untuk Tugusari, sumber air yang ada sudah tidak bisa mencukupi untuk kebutuhan warga sehingga warga harus mencari air ke luar kampung yang jaraknya cukup jauh.
Sri Maryanto juga mengaku jika warga mulai mengandalkan droping air dari berbagai pihak untuk mencukupi kebutuhan air bersih. BPBD sendiri telah mengupayakan memenuhi kebutuhan air bersih warga dimana salah satunya dengan mengupayakan CSR dari berbagai pihak atau mengirim langsung air bersih dengan bekerjasama dengan PDAM.
Sedangkan Camat Bulu, Widyanto Setya Wibowo membenarkan jika ada beberapa wilayah yang mulai kesulitan air bersih sebagai dampak musim kemarau. Widy juga mengaku sudah koordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD.
Selama ini, ujar Widy, beberapa wilayahnya selalu menjadi langganan kesulitan air bersih saat memasuki musim kemarau. Menurutnya, desa yang selama ini selalu kesulitan air bersih antara lain Desa Kamal, Kunden, dan Desa Ngasinan.
“Sudah kami koordinasikan dengan BPBD untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments