Kejar Target Aktivasi KTP Digital, Dispendukcapil Sukoharjo Sasar Perusahaan Besar

KTP Digital. (Foto: Dok Pemprov Jateng)

Sukoharjonews.com – Dalam rangka mengejar target aktivasi KTP digital, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sukoharjo menyasar perusahaan besar dengan jumlah tenaga kerja yang banyak. Saat ini, capaian aktivitas KTP digital masih rendah karena baru 17.000 orang dari target pemerintah pusat sebesar 170.000 orang.


“Program kepemilikan KTP digital terus terus berjalan. Kali ini sasarannya perusahaan besar dengan jumlah pekerja yang banyak, salah satunya PT Sritex dengan jumlah pekerja puluhan ribuan orang,” ujar Kepala Dispendukcapil Sukoharjo, Budi Susetyo, Sabtu (19/8/2023).

Dikatakan Budi, untuk PT Sritex ditargetkan ada tambahan kepemilikan KTP digital sebanyak 4.500 orang. Petugas menyasar pekerja satu per satu di perusahaan tersebut dengan status warga yang memiliki KTP Sukoharjo.


Dalam proses migrasi KTP manual ke digital di PT Sritex, ditemukan kendala terkait pembagian waktu. Pasalnya, pada saat pelayanan dibuka Dispendukcapil sebagian besar pekerja masih dalam jam kerja dan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Karena itu dilakukan sistem bergantian bagi pekerja yang akan mengikuti pelayanan KTP digital.

“Sebagai antisipasi, aktivasi KTP digital dilakukan per bidang atau unit kerja sesuai jadwal. Jadi tidak bisa langsung ribuan orang sekaligus dalam sehari,” ujarnya.

Saat ini, ujarnya, jumlah warga Kabupaten Sukoharjo yang wajib memiliki KTP sekitar 680.000 orang. Dari jumlah tersebut, pemerintah pusat mewajibkan sebanyak 25% atau 170.000 orang wajib memiliki KTP digital. Sedangkan hingga awal awal Agustus 2023 ini baru tercapai 17.000 orang yang sudah memiliki KTP digital.


Pemerintah pusat sejak awal sudah menetapkan target KTP digital disemua daerah termasuk di
Dispendukcapil Sukoharjo akan memaksimalkan sisa waktu enam bulan kedepan sebelum akhir tahun 2023. Diharapkan ada penambahan signifikan jumlah warga yang sudah memiliki KTP digital.

“Sebenarnya hanya peralihan saja atau migrasi dari KTP manual cetak ke KTP digital atau elektronik. Kesadaran warga untuk migrasi tersebut masih rendah dan kami harus keras keras jemput bola dengan turun langsung mendatangi lokasi memberikan pelayanan,” tambah Budi. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *