Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Mendekati Lebaran, pemudik yang datang ke Sukoharjo masih ada meski tidak sebanyak sebelumnya. Hingga saat ini, jumlah pemudik yang tiba di Sukoharjo sudah mencapai 18.965 orang. Jumlah itu hanya naik 177 orang dibandingkan data per 14 Mei lalu. Jumlah pemudik terbanyak ada di Kecamatan Bulu sebanyak 3.655 orang dan disusul Nguter sebanyak 2.657 orang.
Sesuai data per 19 Mei, pemudik di Kecamatan Bulu sebanyak 3.655 orang, Nguter 2.657 orang, Tawangsari 2.616 orang, Kecamatan Weru 2.622 orang, Bendosari 2.325 orang, Sukoharjo 1.287 orang, Polokarto 1.291 orang, Grogol 655 orang, Mojolaban 631 orang, Baki 541 orang, Kartasura 440 orang, dan Kecamatan Gatak 245 orang.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, pemudik menjadi salah satu yang jadi perhatian petugas. Pasalnya, selama ini sudah ada dua kasus positif Corona dengan latar belakang pemudik, masing-masing pemudik dari Surabaya dan Jakarta. Untuk itu, pemudik yang baru tiba diimbau untuk langsung melakukan isolasi mandiri atau di tempat isolasi yang sudah disiapkan desa.
“Kami intensif koordinasi dengan Gugus Tugas tingkat kecamatan hinga tingkat desa terkait pemudik ini. Prinsipnya, pemudik agar tertib menjalankan isolasi mandiri,” ujar Yunia.
Yunia juga mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Kabupaten juga melakukan penelusuran kontak erat kasus positif. Selanjutnya, seluruh kontak erat tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Selain itu, Gugus Tugas juga melakukan “rapid test” pada kontak erat dan apabila hasilnya reaktif atau positif langsung dilanjutkan dengan pengambilan swab.
Seperti diketahui, dari 60 kasus positif yang ada di Sukoharjo tersebar di enam kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 24 kasus, Mojolaban 12 kasus, Kartasura 10 kasus, Baki delapan kasus, Nguter lima kasus, dan Kecamatan Bendosari satu kasus. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar