Kebiasaan Makan yang Menyebabkan Peradangan

Kebiasaan makan sebabkan peradangan. (Foto: lifestyle)

Sukoharjonews.com – Peradangan kronis bisa berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Makan terlalu banyak gula dan gorengan dapat memicu pembawa pesan inflamasi. Moderasi adalah kunci sistem pencernaan yang sehat dan bahagia. Alasan utama di balik hal ini mungkin karena makanan dan kebiasaan makan Anda yang dapat mengganggu mikroba internal usus Anda.

Dikutip dari NDTV Food, yang dilansir dari beberapa sumber, pada Selasa (19/12/2023), berikut kebiasaan makan yang menyebabkan peradangan:

1. Terlalu banyak makan makanan olahan:
Asupan makanan olahan secara teratur, yang biasanya mengandung bahan-bahan olahan dan bahan tambahan buatan, dapat mengganggu fungsi sistem pencernaan Anda dengan mengacaukan keseimbangan mikroba sehat dan tidak sehat di usus Anda. diet menemukan bahwa peningkatan konsumsi makanan ultra-olahan terkait erat dengan potensi pro-inflamasi yang lebih besar.

2. Makan terlalu banyak gula:
Mengonsumsi banyak gula berhubungan langsung dengan penyakit jantung, diabetes, penyakit radang usus akibat obesitas (IBD ) dan peradangan kronis tingkat rendah. Makanan dan minuman olahan mengandung tambahan gula yang dapat dengan mudah memicu tingkat pembawa pesan inflamasi yang disebut sitokin.

3. Mengecualikan sayur-sayuran dan serat dari makanan:
Meskipun terdengar seperti nasihat orang tua, jika Anda mengalami peradangan kronis, itu mungkin karena tubuh Anda membutuhkan lebih banyak sayuran dan serat. Pada tahun 2018, makalah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menyimpulkan bahwa asupan buah dan sayuran yang lebih banyak dapat secara signifikan mengurangi mediator proinflamasi dan meningkatkan profil sel kekebalan. Mengonsumsi makanan seimbang yang terdiri dari protein dan serat dapat menjadi strategi ampuh untuk melawan peradangan karena mengandung anti-oksidan dan sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi biomarker inflamasi di tubuh Anda.

4. Mengonsumsi terlalu banyak gluten:
Gluten adalah sejenis protein yang ditemukan dalam gandum dan biji-bijian, dan juga ditemukan dalam roti, pizza, dan sereal. Beberapa orang bisa makan gluten tanpa masalah, tapi yang lain mungkin sensitif terhadapnya. Sensitivitas ini dapat menyebabkan peradangan, sejenis pembengkakan pada tubuh, terutama jika seseorang memiliki masalah usus atau penyakit autoimun. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2022 di mendukung argumen yang sama, jadi jika Anda memiliki masalah perut atau gejala kronis, cobalah makanan bebas gluten diet mungkin bisa membantu.(cita septa)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar