Kebiasaan Buruk ini Mempercepat Penuaan Otak Generasi Muda

Kebiasaan buruk merusak otak generasi muda. (Foto: pexels)

Sukoharjonews.com – Untuk menjaga kekuatan dan ketajaman otak, kamu perlu melatihnya seperti otot. Jika kemampuan otak tidak dikembangkan, lama kelamaan kinerja otak akan melamban dan melemah. Akibatnya, fungsi kognitif dan kemampuan untuk mengingat, berkonsentrasi, berpikir jernih, serta memecahkan masalah akan menurun.

Dilansir dari The Healthy, Jum’at (01/9/2023) , sejumlah penelitian menemukan bahwa ada berbagai faktor yang bisa mempercepat penurunan fungsi kognitif otak. Bahkan, beberapa kebiasaan buruk bisa mempercepat proses penuaan otak pada orang yang relatif muda.

1. Kurang Tidur
Banyak penelitian yang menyebutkan pentingnya tidur cukup pada malam hari. Tubuh melakukan fungsi-fungsi penting selama tidur. Saat itulah otak memperbaiki dirinya sendiri dan memproses semua informasi yang diperoleh sepanjang hari.

Kurang tidur akan mempengaruhi kinerja, konsentrasi, produktivitas, dan mempercepat proses penurunan fungsi kognitif otak. Para ahli merekomendasikan waktu tidur minimal tujuh hingga delapan jam setiap malam

2. Stres dan Depresi
Sedikit stres bisa membuat seseorang menjadi lebih waspada dan cepat bertindak. Namun, stres kronis bisa jadi masalah besar bagi kesehatan. Mulai dari penambahan berat badan, rambut beruban, hingga memengaruhi fungsi kognitif dan kesehatan otak secara keseluruhan. Coba lakukan meditasi atau aktivitas yang membantu melepaskan diri dari stres, seperti berkebun, jalan-jalan, menghabiskan waktu di alam, atau membuat karya seni.

3. Tidak Mempelajari Hal Baru
Otak adalah otot. Jika tidak dilatih, kinerja otak akan melamban. Untuk mempertahankan kinerja otak, kamu bisa terus menantangnya dengan hal baru seperti mencoba hobi baru, membaca buku, dan belajar alat musik. Menurut The Healthy, berhenti mempelajari hal baru bisa meningkatkan risiko penyakit demensia dan Alzheimer.

4. Tidak Bersosialisasi
Menurut studi yang dilakukan peneliti Johns Hopkins, tidak bersosialisasi dengan orang lain bisa meningkatkan risiko penyakit demensia, depresi, dan penyakit mental lainnya.

Seseorang yang terisolasi secara sosial memiliki kemungkinan 27% lebih tinggi terkena demensia. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap terhubung dengan orang lain baik secara langsung atau melalui media sosial.

5. Diet yang Buruk
Pola makan yang tidak seimbang dan tidak sehat bisa berbahaya bagi kesehatan otak. Tubuh dan otak tidak akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.

Beberapa makanan cepat saji bisa meningkatkan peradangan dan mempercepat penurunan fungsi kognitif otak. Untuk itu, kamu perlu mengkonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya nutrisi penting.(patrisia argi)

Patrisia Argi Satuti:
Tinggalkan Komentar