Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kenaikan kasus positif corona membuat jumlah kontak erat kasus corona juga ikut naik. Dari hasil pelacakan gugus tugas, ada tambahan 111 orang kontak erat baru berdasarkan update 6 Januari kemarin. Tambahan 111 kontak erat baru tersebut berasal tujuh kecamatan. Saat ini, masih ada 2.651 orang kontak erat yang masih dalam pemantauan dan tersebar di 12 kecamatan.
Berdasarkan data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, 111 tambahan kontak erat baru tersebut berasal dari tujuh kecamatan. Masing-masing Kecamatan Bulu 16 orang, Sukoharjo 24 orang, Nguter 29 orang, Bendosari dan Polokarto masing-masing tiga orang, Mojolaban 16 orang, dan Kecamatan Baki 20 orang.
Saat ini, kontak erat yang masih menjalani pemantauan masih 2.651 orang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Weru 72 orang, Bulu 119 orang, Tawangsari 208 orang, Sukoharjo 350 orang, Nguter 116 orang, Bendosari 175 orang, Polokarto 134 orang. Sedangkan Kecamatan Mojolaban 219 orang, Grogol 300 orang, Baki 388 orang, Gatak 40 orang, dan Kecamatan Kartasura 530 orang.
“Saat ini, akumulasi kontak erat sudah mencapai 8.030 orang, namun 5.379 orang diantaranya sudah selesai pemantauannya sehingga kontak erat masih 2.651 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Kamis (7/1/2021).
Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan RT-PCR.
Saat ini, masih ada 450 kasus positif corona aktif yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 168 orang, Grogol 33 orang, Mojolaban 33 orang, Baki 53 orang, Sukoharjo 83 orang, Tawangsari 14 orang, dan Bendosari 14 orang. Kemudian Kecamatan Polokarto 10 orang, Nguter 20 orang, Bulu 17 orang, Weru empat orang, dan Kecamatan Gatak satu orang. (erlano putra)
Facebook Comments