Kasus Positif Corona Tinggi, DPRD Jateng Dapil 7 Salurkan Bantuan APD

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng, Quatly Abdulkadir Alkatiri secara simbolis menyerahkan bantuan APD pada Sekda Sukoharjo, Agus Santosa di Menara Wijaya, Kamis (28/5/2020).

Sukoharjonews.com (Bendosari) – Tingginya kasus positif Corona di Sukoharjo membuat anggota DPRD Provinsi Jateng dari Daerah Pemilihan (Dapil) 7 menyalurkan bantuan untuk tenaga kesehatan. Bantuan disampaikan di Gedung Menara Wijaya dan diterima Sekda Sukoharjo, Agus Santosa, Kamis (28/5/2020). Ada sejumlah alat kesehatan seperti APD, masker, sarung tangan, faceshield, dan lainnya.


Ketua Rombongan yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng, Quatly Abdulkadir Alkatiri mengatakan, selain Sukoharjo, bantuan juga diberikan pada Kabupaten Klaten dan Kota Solo yang masuk dalam Dapil 7. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu nakes dalam menjalankan tugasnya menangani pasien corona di Kabupaten Sukoharjo.

“Bantuan ini memang belum cukup untuk memenuhi kebutuhan, namun setidaknya bisa membantu nakes Pemkab Sukoharjo dalam menangani pasien corona,” ujar Quatly.

Bantuan yang diberikan sendiri terdiri dari APD coverall 620 buah, masker bedah 2.100 buah, masker KN95 120 buah, sarung tangan 300 buah, kacamata google safety 36 buah, faceshield 72 buah, dan nursecap 10 buah. Setelah bantuan diserahkan pada Sekda, bantuan langsung diteruskan pada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) untuk didistribusikan.

Sementara itu, Sekda Sukoharjo Agus Santosa menjelaskan, hingga saat ini kasus positif corona di Sukoharjo mencapai 69 kasus dimana jumlah tersebut termasuk kategori tinggi di Jateng. “Dari jumlah tersebut, 31 diantaranya merupakan klaster Gowa. Selama ini gugus tugas proaktif melakukan pelacakan untuk memutus rantai penularan,” jelasnya.

Dikatakan Sekda, dari 69 kasus tersebut 27 diantaranya sudah sembuh. Sedangkan sisanya tujuh orang dirawat di rumah sakit, 11 menjalani isolasi mandiri, 20 orang isolasi di rumah sehat, dan empat orang meninggal dunia. Untuk rumah sehat ini, ujar Sekda, khusus untuk kasus positif tanpa gejala atau kondisinya sehat. Meski begitu, ada juga kasus positif sehat yang menjalani isolasi mandiri.

Dari sisi anggaran, Agus mengaku telah dilakukan realokasi untuk penanganan corona. Realokasi atau refocusing tersebut telah disetujui dimana anggarannya untuk corona sekitar Rp313 miliar. Penggunaan anggaran tersebut sesuai anjuran pemerintah pusat digunakan untuk kesehatan atau penanganan corona, program sosial dan ekonomi. “Untuk program sosial melalui Jaring Pengaman Sosial berupa sembako sudah dilaksanakan dua kali,” terangnya. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar