Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kenaikan kasus positif corona di Sukoharko terus terjadi. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir kenaikan kasus cukup tinggi. Disisi lain, kasus positif yang meninggal juga ikut naik. Saat ini, akumulasi kasus positif di Sukoharjo mencapai 1.605 dimana sebanyak 1.178 sembuh dan 77 orang meninggal. Dari tiga indikator yang ada, saat ini status risiko corona Sukoharjo kembali naik ke zona merah.
“Dari update per 23 November, tiga indikator masing-masing indikator epidemilogi, surveilans kesehatan masyarakat dan infikator pelayanan kesehatan menunjukkan tingkat risiko kembali naik ke zona merah,” Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa (24/11/2020).
Berdasarkan update per 23 November kemarin, ada kenaikan 45 kasus positif baru di Sukoharjo. Saat ini, kasus positif aktif di Sukoharjo masih 350 kasus. Terdiri dari 277 orang isolasi mandiri, satu isolasi rumah sehat, dan 72 orang menjalani rawat inap dirumah sakit. Untuk kasus positif meninggal ada 77 orang. Sedangkan untuk suspek corona ada 869 orang yang terdiri dari 17 isolasi mandiri, 62 rawat inap, 775 selesai pemantauan, 15 meninggal, dan 397 swap negatif.
Dikatakan Yunia, penambahan kasus positif virus corona dan meninggal dunia menjadi salah satu penyebab naiknya status zona merah. Pasalnya, angka tersebut tinggi khususnya terlihat dalam kasus meninggal dunia.
Saat ini, 350 kasus positif corona yang masih ada atau aktif tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 27 orang, Kartasura 84 orang, Sukoharjo 41 orang, Mojolaban 54 orang, Baki 50 orang, Polokarto 24 orang, Tawangsari lima orang, dan Bulu 17 orang. Kemudian Kecamatan Nguter delapan orang, Bendosari 19 orang, Gatak 18 orang, dan Kecamatan Weru tiga orang. (erlano putra)
Facebook Comments