Sukoharjonews.com (Tawangsari) – Kasus positif corona di Sukoharjo masih menunjukkan tren kenaikan. Untuk itu, Satpol PP bersama tim gabungan terus menggalakkan razia atau operasi masker di sejumlah wilayah. Pasalnya, tingkat kesadaran masyarakat untuk memakai masker masih rendah. Hal itu terbukti dari setiap menggelar razia masker, jumlah yang terazia masih cukup tinggi.
“Operasi masker terus kami lakukan untuk mendisiplinkan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan khususnya pemakaian masker,” ujar Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Sukoharjo, Wardino, Rabu (25/11/2020).
Wardino mengaku, tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker sempat naik setelah intensif dilakukan razia. Namun, dalam beberapa waktu terakhir tingkat kepatuhan kembali menurun. Untuk itu, Satpol PP kembali menggalakkan razia masker. Seperti yang dilakukan di Tawangsari hari ini.
Menurutnya, dalam razia masker tersebut terdapat 63 pelanggar yang terazia. Jumlah tersebut naik jika dibandingkan dengan jumlah pelanggar yang terjaring razia bulan lalu. Wardino menilai, masyarakat banyak yang tidak memakai masker karena sudah bosan dan juga menyepelekan virus corona. Masyarakat sudah kurang peduli lagi meski saat ini kasus positif corona di Sukoharjo terus naik.
Biasanya, ujar Wardino, masyarakat yang terjaring razia adalah ibu-ibu bersama anaknya yang mengaku hanya keluar rumah sebentar. Ada juga bapak-bapak yang terjaring dengan alasan merokok, habis makan dan lupa masker dipakai lagi, dan lainnya.
“Saat ini masih pandemi virus corona. Mari tertib dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan khususnya memamai masker saat beraktivitas di luar rumah,” ujarnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar