Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus posisif corona di Kabupaten Sukoharjo mengalami kenaikan signifikan. Kondisi tersebut membuat kontak erat juga ikut naik. Seperti dalam update per 1 Maret 2022, dimana terdapat 3.777 kontak erat aktif yang dipantau Satgas Penanganan Corona. Kontak erat tersebut tersebar di 12 kecamatan.
“Adanya penambahan kasus positif corona baru otomatis kontak erat juga bertambah karena dilakukan pelacakan,” ujar Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, Rabu (2/3/2022).
Berdasarkan update 1 Maret 2022, kontak erat mengalami kenaikan 2395 orang. Hingga saat ini, akumulasi kontak erat kasus corona di Sukoharjo mencapai 33.395 orang dan 29.618 orang diantaranya sudah selesai masa pemantauannya dan tersisa 3.777 kontak erat yang masih dipantau.
Sebaran kontak erat dalam pantauan tersebut masing-masing di Kecamatan Weru 229 orang, Bulu 92 orang, Tawangsari 96 orang, Sukoharjo 168 orang, Nguter 163 orang, Bendosari 749 orang, Polokarto 263 orang, Mojolaban 356 orang, Grogol 160 orang, Baki 198 orang, Gatak 410 orang, dan Kartasura 893 orang.
Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi positif corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan swab PCR.
Dalam update per 1 Maret 2022, akumulasi untuk kasus positif corona di Sukoharjo sudah mencapai 18.160 kasus. Terdiri dari 14.904 kasus sembuh, 1.413 kasus meninggal dunia, dan 1.843 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 1.716 kasus isolasi mandiri, satu kasus isolasi terpusat, dan 126 kasus rawat inap di rumah sakit. (putra)
Tinggalkan Komentar