Ragam  

Kasus Positif Corona ASN Pemkab di Gedung Menara Wijaya Jadi Klaster Baru

Lantai 4 Gedung Menara Wijaya di lockdown karena jumlah ASN yang positif bertambah dan jadi klaster baru.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Bertambahnya jumlah ASN yang terpapar corona khususnya ASN yang berkantor di Lantai 4 Gedung Menara Wijaya menjadikan klaster baru, yakni klaster birokrasi atau klaster perkantoran. Pasalnya, penambahan kasus ASN yang positif karena penularan dari kasus positif ASN sebelumnya. ASN Lantai 4 yang terpapar corona di Gedung Menara Wijaya sudah ada delapan orang.



“Lantai 4 sudah bisa jadi klaster birokasi atau klaster perkantoran karena ada penularan virus. Kemungkinan hari Senin besok lantai 4 sudah bisa dibuka lagi karena yang positif sudah disolasi. Dari delapan itu ada yang dirawat satu karena ada komorbit atau penyakit penyerta,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Sabtu (26/9/2020).

Dikatakan Yunia, dari delapan ASN yang positif, tujuh ASN Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan satu dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker). Disinggung kenapa Gedung Menara Wijaya tidak ditutup total, Yunia mengaku gugus tugas sempat mendapatkan pertanyaan tersebut. Namun, untuk menutup semuanya gugus tugasharus melakukan evaluasi. “Jadi kami melihatnya “case by case” atau dilihat per kasus yang kami lihat karena digedung itu juga ada pelayanan publik,” ujarnya

Terkait kasus positif di Lantai 4 Gedung Menara Wijaya, Yunia mengaku begitu muncul kasus positif pertama langsung melakukan tracing dan ditemukan lagi kasus positif sehingga dilakukan tindakan lokalisir untuk memutus rantai penularan. “Untuk teman-teman yang lain sudah dinyatakan negatif langsung bisa beraktivitas kembali sehingga penutupan tidak satu gedung, tapi hanya di lantai 4 karena penyebaran hanya di lantai tersebut,” kata Yunia lagi.

Yunia menambahkan, saat diantara yang positif tersebut memiliki riwayat diluar lantai empat atau bahkan diluar gedung, gugus tugas tetap melacaknya. Terlebih lagi, dari yang positif tersebut sempat melakukan kegiatan diluar gedung dengan teman-teman lain dalam kegiatan lintas OPD. Untuk itu ASN yang ikut dalam kegiatan tersebut dilakukan tracing. “Selain memeriksa populasi resiko tinggi, kami juga tetap melakukan tracing atas kasus positif yang muncul,” tambahnya.

Saat ini, kasus positif corona aktif masih ada 125 kasus yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 40 orang, Kecamatan Grogol 24 orang, Sukoharjo 10 orang, Mojolaban satu orang, Tawangsari tiga orang, Baki 12 orang, Bulu enam orang, dan Nguter enam orang. Kemudian Kecamatan Polokarto tujuh orang, Gatak delapan orang, Bendosari lima orang, dan Kecamatan Weru tiga orang. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *