Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Data kasus positif corona aktif naik signifikan. Saat ini, berdasarkan update per 1 Juli, kasus positif aktif naik dari 659 (update 30 Juni) menjadi 675 kasus. Sebaran kasus positif corona aktif terbanyak ada di enam kecamatan dan tiga kecamatan diantaranya kasusnya sudah diatas 100.
“Dari 12 kecamatan, kasus positif corona aktif paling banyak bergeser ke Kecamatan Baki dengan 132 kasus, kemudian Nguter 127 kasus dan Sukoharjo 110 kasus,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Jumat (2/3/2021).
Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 1 Juli 2021:
KECAMATAN | POSITIF AKTIF | KASUS KEMATIAN |
---|---|---|
GROGOL | 1 | 221 |
MOJOLABAN | 1 | 158 |
GATAK | 1 | 64 |
BULU | 0 | 58 |
KARTASURA | 0 | 205 |
TAWANGSARI | 0 | 77 |
POLOKARTO | 0 | 128 |
NGUTER | 0 | 105 |
SUKOHARJO | 0 | 163 |
BENDOSARI | 0 | 123 |
WERU | 0 | 80 |
BAKI | 0 | 152 |
JUMLAH | 3 | 1.534 |
Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona terbanyak tetap di Kartasura dengan 84 kasus. Sedangkan untuk kasus kematian terbanyak kedua ada di Mojolaban dengan 70 kasus dan ketiga di Kecamatan Sukoharjo dengan 64 kasus kematian.
Dari 675 kasus positif aktif saat ini, terdiri dari 499 orang isolasi mandiri, satu isolasi terpusat dan 175 orang rawat inap di rumah sakit.
Yunia menambahkan, tren kenaikan kasus positif belum berhenti bahkan cenderung meningkat. Untuk itu, warga diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Saat ini, program vaksinasi terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, dan juga lanjut usia (lansia). (erlano putra)
Facebook Comments